Cobalah untuk mengekspos hubungan persahabatan dengan lawan jenis lain di hadapannya. Tetapi jangan sampai pacaran, lihat reaksinya. Jika cemburu, berarti dia juga berarti ingin memiliki kita. Nah, sinyal ini akan begitu mudah kita dapatkan. Tetapi jangan sampai terjebak Friendzone pula dengan sahabat yang baru!
- Kesempatan Kedua
Nah langkah akhir, setelah mendalaminya ajaklah berbicara serius tentang hubungan. Tetapi sebelumnya jangan terlalu berharap jawaban terindah. Bersiaplah dengan kemungkinan terburuk sekalipun. Dan lamarlah kembali menjadi kekasih. Jika mendapatkan jawaban yang sama, terimalah keadaan bahwa cinta dan perasaan memang tak dapat dipaksakan. Dan saatnya move on dan kembali optimis bahwa setiap manusia diciptakan berpasang-pasangan seperti Adam dan Hawa. Selamat mencoba!
Satu hal yang pasti, jangan pernah menganggap berada di posisi Friendzone itu adalah posisi yang menggenaskan. Apalagi sampai menyalahkan diri sendiri. Sadarilah dengan dipercaya menjadi sahabatpun, berarti kita telah memiliki banyak hal positif di mata perempuan/laki-laki lain sehingga mereka mempercaya kita menjadi sahabatnya. Intinya berjuang untuk cinta dan Get Out of The Friend Zone with the right ways!
Salam Mudasiana!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H