Mohon tunggu...
Sahroha Lumbanraja
Sahroha Lumbanraja Mohon Tunggu... Teknisi - Masih percaya dengan Cinta Sejati, Penggemar Marga T..

When You Have nothing good to say, Then Say nothing!!! Email: Sahrohal.raja@ymail.com IG: @Sahroha

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Ups, Menkominfo Salah Pencet di Twitter Hingga Follow Akun Porno

18 Maret 2014   08:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:48 5047
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="620" caption="Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring /Admin (Kompas/Priyombodo)"][/caption]

Media sosial memang menjadi fitur internet paling banyak digunakan saat ini. Terhubung dengan internet membuka jendela informasi tanpa batas dan sangat cepat. Penggunaan akun jejaring sosial pun semakin meningkat untuk berbagai keperluan. Sekedar berbagi informasi pribadi, Promosi/Berjualan, Ajang Narsis hingga kampanye banyak dilakukan di media sosial. Selain Facebook, Twitter menjadi jejaring sosial paling popular di dunia dan bahkan menggeser popularitas facebook. Pengguna twitterpun merambah berbagai kalangan. Mulai dari rakyat biasa, Selebritis, pengusaha, Politikus dan bahkan Presiden. Dengan pengelolaan yang baik dan teliti, Twitter mampu memberikan manfaat yang positif dan bahkan menunjukkan citra penggunanya. Semakin banyak pengguna yang mengikuti suatu akun (Followers), Bisa dipastikan maka semakin banyak pula yang akan membaca pesan singkat yang dituliskan penggunanya. Maka jika menyampaikan informasi negative atau hoax akan mendapatkan reaksi keras dari pengikut. Tidak peduli dengan latar belakang yang empunya akun, pengguna Twitter (Tweeps) akan tetap mengecam dan bahkan membully. Inilah yang baru saja terjadi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Tifatul Sembiring.

Menkominfo melalui akun twitternya @tifsembiring mendadak menjadi topik pembicaraan di twitter. Pasalnya, akun ini mengikuti sebuah akun berbau pornografi. Kejelian pengguna twitter yang melihat aktifitas Tifatul di Twitter menjadikan Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menjadi bulan-bulanan sepanjang hari (17/03/2014) dan bahkan sampai sekarang. Berbagai respons bermunculan di twitter. Kebanyakan berisi hujatan dan ejekan. Menyadari dirinya menjadi bahan pembicaraan di twitter, Tifatul segera meng-unfollow akun porno tersebut dan merespons tanggapan negative yang terlanjur tersebar. Melalui akunnya,Tifatul menyebutkan alasan teknis yakni salah pencet. Sayangnya, respon tersebut tidak cukup menghentikan aksi protes dari Tweeps, hingga kedua kalinya Tifatul menuliskan kalau sedang di bully.

Tifatul yang mengurusi bidang Kominfo ternyata bisa juga tak sengaja mengikuti akun porno. Padahal selama ini Beliau sedang gencar memblokir situs-situs porno. Tetapi entah mengapa, akun itu muncul di timelinenya hingga kemudian terpencet. Mungkin Ini juga menjadi suatu Indikasi bagi Menkominfo ini bahwa pornografi itu bukan hanya di situs website atau blog saja, tetapi akun media sosial juga menjadi media yang digunakan menyebar pornografi. Inilah alasan akun porno yang “tak sengaja” diikuti Tifatul. Kasus Tifatul ini menjadi satu pelajaran berarti bagi pengguna media sosial, terkhusus bagi tokoh penting untuk lebih berhati-hati dalam menggunakannya. Selain bermanfaat untuk pencitraan diri untuk politisi dengan penggunaan yang benar, media sosial juga mampu menjadi pisau tajam yang potensial merusak citra seseorang jika gegabah. [caption id="attachment_327020" align="aligncenter" width="300" caption="Reaksi Tweeps (screenshot twitter)"]

13950817651257480858
13950817651257480858
[/caption] Maka, kejadian ini mungkin menjadi salah satu alasan bagi Tifatul dan kementeriannya agar lebih serius lagi memberantas situs porno dari semua media internet hingga ke akar-akarnya jika memang ini sudah program kerja. Lagipula biar tidak ada lagi kasus salah pencet lainnya. Selamat memberantas Porno Pak Menteri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun