Mohon tunggu...
Sahroha Lumbanraja
Sahroha Lumbanraja Mohon Tunggu... Teknisi - Masih percaya dengan Cinta Sejati, Penggemar Marga T..

When You Have nothing good to say, Then Say nothing!!! Email: Sahrohal.raja@ymail.com IG: @Sahroha

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ketika Animasi Tom & Jerry Ditegur KPI, Masih ada Tayangan untuk Anak??

23 September 2014   07:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:52 3297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="553" caption="Tom & Jerry (amism.blogspot.com)"][/caption]

Film atau Serial animasi sudah menjadi salah satu bagian dari jenis tayangan televisi di Indonesia. Seiring perkembangan stasiun televisi di Indonesia, Animasi atau Kartun selalu memiliki tempat walaupun dengan durasi singkat. Rasanya tak ada stasiun televisi yang belum pernah menayangkan program animasi. Sebagai jenis tayangan yang dikategorikan untuk semua umur, Animasi juga dinilai memiliki konten paling aman untuk ditonton. Maka tak heran sasaran penontonnya adalah anak-anak. Walaupun pada kenyataannya orang dewasa juga banyak yang menghabiskan waktu luang di depan televisi untuk menyaksikan animasi Favorit. Berbagai judul serial animasi yang setia menemani perkembangan stasiun televisi bahkan setia menemani pecinta tayangan animasi dari masa anak-anak hingga beranjak dewasa tetap eksis adalah Doraemon, Tom And Jerry, Shinchan, Naruto, Casper and Wendy, Jimmy Neutron, Teletubbies, dan masih banyak yang lainnya. Ibarat kata serial kartun ini tidak ada matinya. Entah sudah berapa kali ditonton masih saja bisa terbahak-bahak ketika menyaksikan aksi menggemaskan tokoh-tokoh ikoniknya.

Dari sekian banyak serial animasi yang sangat populer di indonesia, drama pertikaian nan lucu antara kucing yang bernama Tom dengan seekor tikus kecil bernama Jerry mungkin menjadi animasi paling diingat sepanjang masa. Kedua tokoh cerita ini memang sangat ikonik di serial Tom and Jerry. Entah sudah berapa kali ditayangkan. Dari tahun 1990an hingga sekarang animasi ini masih tetap eksis di sore hari dan uniknya walau cerita dan tema cerita selalu sama dan bisa ditebak, Penonton televisi tetap saja banyak yang menggemarinya. Karakter Jerry sebagai tikus kecil yang cerdik dan selalu mampu mengelabui Tom yang merupakan Kucing besar selalu mampu mengocok perut dengan aksi-aksinya yang sebenarnya tak logis. Tetapi sekali lagi, justru itu yang membuat cerita ini lucu. Ketika Tom hendak berbuat jahat kepada Jerry, selalu saja ada trik dari tikus kecil tersebut untuk membalasnya. Aksi Jerry dan Tom yang seringkali saling pukul di serial itu justru yang membuat animasi ini lucu dan mampu membuat penonton terbahak-bahak. Tak heran animasi ini masih eksis dan bahkan saat ini ditayangkan di tiga stasiun televisi yang berbeda yakni MNC TV,RCTI dan Global Tv. Dan tak tahu entah sampai kapan serial ini akan hilang dari televisi Indonesia.

Namun kabar buruk untuk pertama kalinya dan mungkin tak disangka-sangka oleh tim Produksi Tom&Jerry datang dari Komisi Penyiaran Indonesia yang melayangkan surat teguran tertulis untuk ketiga stasiun televisi yang menayangkan Animasi Tom &Jerry. Setelah bertahun-tahun mengudara di berbagai stasiun televisi tanah air tanpa ada protes, akhirnya tepat pada hari Kamis (18/9) animasi Tom &Jerry resmi mendapat ‘alarm’ dari KPI karena dinilai telah melanggar nilai-nilai penyiaran. Berikut ini pelanggaran yangdari surat teguran KPI yang dipublish di situs resminya kpi.go.id

“Pelanggaran pada Program tersebut yaitu menayangkan secara eksplisit adegan membenturkan wajah Tom berkali-kali ke plang besi. Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas perlindungan anak-anak dan remaja, penggolongan program siaran serta larangan dan pembatasan adegan kekerasan.”

Jika melihat alasan KPI tersebut sebenarnya cukup bisa diterima dan masuk akal. Tetapi yang menjadi aneh adalah materi animasi Tom &Jerry memang sudah demikian sejak awal kemunculannya. Jauh sebelum ini berbagai adegan ‘kekerasan’ seperti Jerry menusuk bokong Tom dengan garpu atau Tom menyiksa Jerry sudah sangat biasa di tayangan tersebut. Walaupun penonton tidak terlalu fokus sama materi tersebut karena tertutupi oleh aksi kocak Tom dan Jerry. Pun pemirsa televisi rasanya bukan mengartikannya sebagai kekerasan, namun aksi lucu saja. Pertanyaannya adalah Mengapa baru sekarang KPI memberikan teguran? Padahal sudah berapa tahun tayangan itu ada. Apa KPI baru tahu ada Tom and Jerry?

Tak hanya Tom and Jerry, ternyata bayi biru yang sakti mandraguna Krisna di serial Little Krishna yang ditayangkan ANTV juga mendapatkan teguran yang sama. Aksi Krisna yang melawan monster berbentuk kerbau dengan menarik ekornya dan memutar-mutar tubuh binatang tersebut hingga terpelanting ke tanah dari ketinggian dinilai bentuk kekerasan kepada hewan. Padahal tayangan ini juga sudah berulangkali ditayangkan, senasib dengan Tom and Jerry baru pada 5 September 2014 Little Krishna diberikan alarm.

Teguran yang diberikan KPI untuk kedua tayangan yang digemari anak-anak ini sebenarnya cukup mengejutkan dan mungkin tidak disangka. Karena penonton juga sepertinya tak terlalu memikirkan adegan dalam animasi tersebut berbentuk kekerasan. Apalagi dalam cerita animasi itu biasanya untuk menegakkan keadilan sehingga perlu menumpas kejahatan seperti di Little Krishna. Jadi terkesan berlebihan di saat ada acara sinetron yang penuh dengan adegan caci-maki, rencana jahat/pembunuhan berencana, hingga aksi mentalist yang makan paku di televisi pada jam prime time. Belum lagi aktor/aktris narapidana yang tetap wara wiri di televisi. Padahal kasusnya lumayan bisa merusak mental anak muda, malah mereka seakan menunjukkan bahwa kasus yang dialaminya tidak masalah. (eg:Luna Maya-Ariel-Cut Tari).

[caption id="" align="aligncenter" width="720" caption="Masih ada Tayangan TV untuk anak? (Image/huffpost.com)"]

Masih ada Tayangan TV untuk anak? (Image/huffpost.com)
Masih ada Tayangan TV untuk anak? (Image/huffpost.com)
[/caption]

Tetapi yang lebih miris adalah anak-anak penonton televisi. Tidak bisa dipungkiri, serial animasi sudah menjadi jurus jitu stasiun televisi untuk menyediakan konten bagi anak-anak. Demi melengkapi materi tayangan bagi semua usia termasuk anak-anak, sejumlah stasiun televisi cari aman dengan menayangkan animasi. Karena dinilai paling aman. Namun saat Tom & jerry atau Krisna saja sudah hampir dikasih lampu merah oleh KPI, jenis tayangan apalagi yang bisa dinikmati anak-anak sekarang? Materi tayangan televisi anak semakin dipersempit saja.

Saran saja kepada KPI, semoga pengawasannya lebih serius dan tidak terlambat menanggapi suatu tayangan. Masih sangat banyak jenis tayangan televisi saat ini yang masih jauh dari kata layak dibanding animasi. Dari masa anak-anak Penulis sudah menonton Tom and Jerry, nyatanya sampai hari ini tidak pernah melakukan kekerasan. Dan sebenarnya baru tahu itu jenis kekerasan setelah berita KPI ini mencuat. Tetapi bagaimanapun, kinerja KPI tetap diapresiasi dan semoga berlaku untuk tayangan lainnya yang kebanyakan cacat nilai edukatif. Jika tayanagn ringan seperti animasi Tom & Jerry sudah dieksekusi, harusnya tayangan serius seperti Sinetron, media pemberitaan yang tidak berimbang harus lebih ketat supervisinya. Semoga saja!

Berita terkait:

Kompas.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun