Gili Barat, Madura -- Suasana kegiatan belajar mengajar di SDN Gili Barat tampak berbeda dari biasanya. Sejak sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Trunojoyo Madura hadir, aktivitas belajar mengajar menjadi lebih interaktif dan menarik. Para mahasiswa ini membantu guru dalam memberikan pelajaran, khususnya pada mata pelajaran matematika untuk siswa kelas 3 SD.
Mata pelajaran matematika yang sering dianggap sulit oleh sebagian besar siswa menjadi fokus utama dari program ini. Mahasiswa KKN merancang metode pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan untuk membantu siswa memahami konsep-konsep matematika yang dianggap berat.
Pada hari Senin (6/1), mahasiswa KKN mengajarkan materi panjang dan berat untuk mata pelajaran matematika. Mereka menggunakan alat peraga sederhana seperti penggaris untuk membantu siswa memahami konsep dasar mengukur panjang sebuah benda. Selain itu, mereka juga mengintegrasikan permainan edukatif untuk menjaga minat siswa selama pembelajaran dengan memberikan sebuah hadiah sebagai bentuk apresisasi atas keberanian menjawab soal yang telah diberikan.
"Kami ingin siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari," ujar Revi, salah satu mahasiswa KKN. "Dengan alat peraga dan pendekatan interaktif, kami berharap siswa lebih mudah memahami materi."
Siswa kelas 3 SDN Gili Barat terlihat antusias mengikuti kegiatan belajar bersama mahasiswa KKN. Meskipun materi yang diajarkan tergolong sulit dipahami, suasana kelas tetap kondusif dan penuh semangat. Beberapa siswa bahkan mengungkapkan pendapat mereka tentang pengalaman belajar bersama mahasiswa KKN.
"Awalnya, saya gak bisa mengukur benda menggunakan penggaris," kata Yuli, salah satu siswa kelas 3. "Tapi, kakak-kakak KKN membuatnya jadi lebih mudah dengan permainan. Sekarang saya lebih paham."
Hal senada diungkapkan oleh Ardi, siswa lainnya. "Biasanya saya bosan kalau belajar matematika. Tapi, kalau sama kakak-kakak KKN, saya malah jadi suka. Mereka baik dan sabar mengajari kami," ujarnya dengan senyum lebar.
Kehadiran mahasiswa KKN disambut baik oleh pihak sekolah. Kepala sekolah SDN Gili Barat, Ibu Sri, mengapresiasi kontribusi mahasiswa dalam membantu proses belajar mengajar.
"Matematika sering menjadi tantangan bagi siswa kami, terutama dengan materi yang susah dipahami seperti panjang dan berat. Kehadiran mahasiswa KKN memberikan angin segar dalam metode pengajaran. Mereka membawa inovasi yang sangat membantu siswa memahami materi," ungkap Ibu Sri.
Selain itu, guru kelas 3, Bu Nurul, juga merasa terbantu dengan keberadaan mahasiswa KKN. "Mereka tidak hanya membantu siswa, tetapi juga memberikan ide-ide baru yang bisa kami adopsi untuk pembelajaran di masa depan," tambahnya.
