Mohon tunggu...
Sahri Ramadhan
Sahri Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT PRODI S 1 GEOGRAFI

Menjelajah alam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Produksi Hortikultura di Kecamatan Bati Bati dan Kabupaten Tanah laut:Terong Dan Cabai Besar Menjadi Komoditas Unggulan

13 Oktober 2024   14:51 Diperbarui: 13 Oktober 2024   14:55 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Produksi hortikultura di Kecamatan Bati-Bati dan Kabupaten Tanah Laut menjadi perhatian besar, terutama terong, cabai besar, dan cabai rawit. Data dari 2019 hingga 2023 menunjukkan bahwa terong dan cabai besar menjadi komoditas unggulan, sementara cabai rawit masih bukan komoditas utama.

Menurut data, Kecamatan Bati-Bati menghasilkan 9.077 ton hortikultura secara keseluruhan. Produksi utama kecamatan adalah cabai besar, yang menghasilkan 3.240 ton, diikuti oleh terong, yang menghasilkan 3.445 ton, dan cabai rawit, yang menghasilkan 2.390 ton, masing-masing, dengan nilai location quotient (LQ) 1,0 dan 1,5178, masing-masing menunjukkan produksi yang lebih tinggi daripada rata-rata kabupaten.Sebaliknya, cabai rawit termasuk dalam kategori non-basis dengan nilai LQ 0,4958.
Meskipun demikian, informasi dari Kabupaten Tanah Laut secara keseluruhan menunjukkan tingkat produksi yang jauh lebih tinggi. Produksi hortikultura kabupaten sebesar 125.998 ton selama lima tahun terakhir terdiri dari 49.840 ton cabai besar, 27.744 ton cabai rawit, dan 28.414 ton terong.

Dengan tingginya produksi terong dan cabai besar di Kecamatan Bati-Bati, pemerintah daerah diharapkan dapat terus membantu pertumbuhan komoditas ini. Ini harus dilakukan dengan menawarkan dukungan teknologi pertanian dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia pertanian. Untuk memastikan bahwa cabai rawit dapat menjadi komoditas dasar di masa mendatang, fokus juga harus diberikan pada peningkatan produksi cabai rawit.Selain itu, petani lokal memiliki kesempatan untuk meningkatkan pendapatan mereka dengan memaksimalkan produksi komoditas unggulan yang memiliki nilai pasar tinggi. Kolaborasi antara petani, pemerintah, dan sektor swasta menjadi kunci keberhasilan pengembangan sektor hortikultura di daerah ini.

Dengan analisis ini, diharapkan Kabupaten Tanah Laut, terutama Kecamatan Bati-Bati, akan semakin dikenal sebagai pusat produksi hortikultura, terutama cabai besar dan terong.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun