Mohon tunggu...
sahril basaid
sahril basaid Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang guru madrasah yang mempunyai hobi jalan atau travelling serta berkeinginan menjadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Haul Akbar, Tokoh Se-Kapuk Muara

22 Agustus 2022   00:16 Diperbarui: 22 Agustus 2022   00:58 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Haul Akbar, Tokoh Se-Kapuk Muara

Sayapun pernah membaca sedikit tentang sejarah kapuk muara dan dalam tulisan tersebut menyatakan bahwa dulu kapuk muara ini adalah tempat jin buang anak (merujuk suatu tempat yang jauh, terpencil, dan sepi. Dengan kata lain, tempat yang tidak enak untuk ditinggali). 

Tapi karena atas perjuangan tokoh-tokoh kapuk muara di jamannya maka kita sebagai generasi merasakan bagaimana indahnya hidup di kapuk muara. 

Kehidupan generasi sekarang sudah sangat berkembang dari semua lini kehidupan baik dari pendidikannya, agamanya, dan bahkan perkembangan ekonominya serta sosial dan budayanya. 

Kepekaan generasi tua, muda dan anak-anak sekarang adalah bagian dari perjuangan tokoh-tokoh dahulu. Generasi kita sekarang bisa dibilang adalah generasi penikmat perjuangan leluhur kita, jadi wajar apabila kita melakukan peringatan Haul untuk mereka yang sudah berjasa kepada kita semua. 

Menurut saya ada tiga dosa yang Allah langsung berikan hukumannya kepada manusia diantaranya adalah :

1. Menzolimi orang lain

2. Memutus tali silaturahmi terhadap saudara

3. Durhaka kepada orang tua. 

Poin ketiga inilah yang menurut saya menjadi dasar kenapa kita harus mengingat dan mendoakan perjuangan para tokoh-tokoh kita agar kita tidak melupakan apa yang menjadi perjuangan mereka, sehingga kita tidak di anggap sebagai orang yang lupa terhadap daratan dan tidak di anggap sebagai generasi yang durhaka terhadap perjuangan para leluhur. 

Seyogyanya kita meyakinkan bahwa setiap orang ada masanya dan setiap masa pasti ada orangnya, tapi kita tidak boleh lupa akan perjuangan dan pengorbanan dari para pendahulu kita. 

Untuk itu, kita sebagai penerus sekaligus sebagai pelurus generasi selanjutnya maka kita harus sama-sama terus berjuang untuk mengingatkan dan mengarahkan generasi kita untuk menjaga diri dari perbuatan yang menyimpan dan bisa terus menjaga kekompakan dimanapun tempatnya dan kapunpun waktunya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun