Mohon tunggu...
Sahra Putry
Sahra Putry Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya adalah seorang pelajar yang ingin belajar dan siap menerima hal hal baru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Setujukah, Jika Soal Pilihan Ganda Dihapuskan?

15 November 2023   11:40 Diperbarui: 15 November 2023   11:57 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Baru-baru ini artis/aktor bertalenta Maudy Ayunda tiba-tiba dihujani kritik di media sosial, karena mengatakan akan menghapus soal pilihan ganda pada ujian sekolah seandainya menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Pernyataan dari aktor satu ini menyita perhatian publik, respon warga net pun variatif dan menuai beragam tanggapan pro dan kontra dari berbagai pihak. Ada yang mengganggap bahwa pernyataan Maudy ada benarnya dan memang harus mendapat dukungan. Namun, banyak juga yang beranggapan pernyataan tersebut justru akan merugikan pihak siswa maupun guru banyak juga warganet yang menilai pelantun lagu Perahu Kertas ini tidak memahami kondisi terkini pendidikan di Indonesia.

Soal pilihan ganda memang sudah menjadi teman akrab para pelajar di Indonesia. Soal ini dapat ditemui di latihan dan ulangan, namun seringnya ada di ujian baik UTS, UAS ataupun ujian akhir sekolah dan bahkan soal seleksi masuk perguruan tinggi. Soal seperti ini terbilang cukup menantang karena jika tidak teliti memilih opsi maka jawabannya akan salah. Walau demikian, ada juga yang menganggap pilihan ganda merupakan bentuk soal yang sangat membantu siswa karena meskipun tidak tahu jawabannya, murid bisa saja berkesempatan memilih opsi yang benar walau persentasenya kecil.

Sekarang, Maudy Ayunda berusaha menghapus soal pilihan ganda. Dia ingin menciptakan sebuah perubahan baru dari pendidikan Indonesia. "Aku pasti akan mengubah assessment. Karena assessment itu mefilter keseluruhan yang akhirnya berdampak pada cara guru mengajar, cara siswa belajar, dan cara orang tua mengapresiasi anak-anaknya". Dia berpendapat bahwa menghapus soal pilihan ganda merupakan keputusan yang tepat karena murid akan dipancing untuk mulai berpikir kritis menjawab soal, sehingga murid akan menerima kemampuan berpikir kritis. Lalu diharapkan juga guru akan mengubah pula cara belajarnya sehingga aspek kekritisan pikiran lebih diutamakan.

Penghapusan soal pilihan ganda dapat memberikan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan analisis, sintesis, dan pemecahan masalah secara lebih mendalam. Namun, beberapa orang mungkin khawatir bahwa ini bisa meningkatkan tingkat subjektivitas dalam penilaian. Sebaiknya, pendekatan yang seimbang dan sesuai dengan tujuan pembelajaran dan evaluasi dapat menjadi solusi terbaik.

Jika dilihat dari segi penilaian, penilaian akan lebih kompleks dan memakan waktu. Soal pilihan ganda relatif mudah dinilai karena jawabannya sudah ditentukan. Jika soal pilihan ganda dihapuskan, maka guru harus menilai jawaban siswa secara lebih subjektif, yang membutuhkan lebih banyak waktu dan usaha. Siswa harus lebih banyak berpikir kritis dan analitis. Soal pilihan ganda biasanya menguji pengetahuan siswa tentang fakta dan konsep. Jika soal pilihan ganda dihapuskan, maka siswa harus lebih banyak berpikir kritis dan analitis untuk menjawab pertanyaan yang lebih terbuka dan kompleks. Siswa dapat lebih mengekspresikan pemahaman mereka. Soal pilihan ganda hanya memungkinkan siswa untuk memilih jawaban yang benar dari beberapa jawaban yang tersedia.

 Jika soal pilihan ganda dihapuskan, maka siswa dapat lebih bebas mengekspresikan pemahaman mereka dalam bentuk tulisan atau diagram. Namun, ada juga beberapa potensi kelemahan jika soal pilihan ganda dihapuskan, yaitu: Penilaian dapat menjadi kurang objektif. Penilaian jawaban siswa yang lebih subjektif dapat membuat penilaian menjadi kurang objektif, terutama jika guru tidak memiliki kriteria penilaian yang jelas. Siswa mungkin tidak terbiasa dengan jenis soal yang lebih kompleks. 

Jika siswa selama ini terbiasa menjawab soal pilihan ganda, maka mereka mungkin akan kesulitan menjawab soal yang lebih kompleks yang membutuhkan pemikiran kritis dan analitis. Siswa mungkin tidak memiliki cukup waktu untuk menjawab semua pertanyaan. Jika soal pilihan ganda dihapuskan, maka siswa mungkin tidak memiliki cukup waktu untuk menjawab semua pertanyaan yang diberikan, terutama jika pertanyaan tersebut kompleks dan membutuhkan banyak waktu untuk dijawab.

Secara keseluruhan, saya berpendapat bahwa penghapusan soal pilihan ganda memiliki beberapa dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah bahwa penilaian akan lebih akurat dan siswa dapat lebih mengekspresikan pemahaman mereka. Namun, dampak negatifnya adalah bahwa penilaian dapat menjadi kurang objektif, siswa mungkin tidak terbiasa dengan jenis soal yang lebih kompleks, dan siswa mungkin tidak memiliki cukup waktu untuk menjawab semua pertanyaan. 

Oleh karena itu, menurut saya, keputusan untuk menghapuskan soal pilihan ganda atau tidak harus diambil berdasarkan pertimbangan yang matang, dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti tujuan pembelajaran, kemampuan siswa, dan waktu yang tersedia.

Cara paling efektif jika soal pilihan ganda dihapuskan adalah dengan melakukan perubahan secara bertahap dan terencana. Hal ini penting untuk dilakukan agar siswa memiliki waktu untuk beradaptasi dan mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian dengan format yang baru.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghapus soal pilihan ganda secara efektif:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun