Di era Gen-Z saat ini terutama pada kalangan muda, fenomena LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender) semakin hari semakin popular. Dimana banyak sekali kaum muda yang terjerumus dalam hubungan sesama jenis, mulai dari Lesbian maupun Gay atau yang biasa disebut LSL (lelaki suka lelaki). Hal tersebut memicu meningkatnya kasus HIV/AIDS di Indonesia. HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang menyebabkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) sehingga tubuh terganggu dalam melawan infeksi.
Dalam dari artikel skripsi yang berjudul  "Perilaku Pencegahan Penularan HIV Dan AIDS Pada Gay Pekerja Seks di Kota Semarang" menyatakan bahwa jumlah penderita HIV menurut Ditjen PP
(Pengendalian Penyakit) dan PL (Penyehatan Lingkungan) Kemenkes RI melaporkan bahwa kasus HIV di Indonesia secara kumulatif dari tahun 1987 hingga Desember 2013 sebanyak 127.427 jiwa. Dan dikutip dari laman CNN Indonesia, Kemenkes RI mengeluarkan data terbaru yang menyatakan bahwa total pengidap HIV yang tersebar di seluruh provinsi mencapai 519.158 jiwa hingga Juni 2022.
LSL menduduki kasus tertinggi. Terjadi peningkatan jumlah kasus yaitu pada tahun 2011 sebesar 14.532 menjadi 28.640 di tahun 2016 (Estimasi dan Proyeksi HIV dan AIDS di Indonesia tahun 2011-2016, Kemenkes RI 2013). Hal tersebut seakan-akan menjadi momok yang harus diwaspadai oleh PSK (Pekerja Seks Komersial).
Selain LSL, kalangan ibu rumah tangga juga banyak yang terinfeksi virus HIV. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Dr. M. Atoillah Isfandiari, dr., M.Kes. selaku dosen FKM Unair serta Ahli Epidemiolog yang menyatakan bahwa "banyak kalangan ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV dari suaminya, dimana mereka berhubungan seks tanpa mengetahui apabila suaminya sudah terinfeksi virus tersebut" ujarnya.
HIV merupakan virus yang masuk melalui dua jalur yaitu melalui cairan tubuh/kelamin dan darah. HIV dapat ditularkan melalui hubungan sex vaginal, anal, maupun oral, penggunaan jarum suntik yang tidak steril, maupun kegiatan parinatal (kehamilan dan menyusui).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H