Kinerja, merupakan karakteristik yang harus lebih dipertimbangkan pelanggan dalam membeli barang tersebut.
Fitur, merupakan performasi yang berguna dalam menambah fungsi dasar yang berkaitan dengan pemilihan produk dan pengembangannya.
Kehandalan, berkaitan dengan peluang atau kemungkinan suatu barang berhasil menjalankan suatu fungsinya setiap kali dalam periode waktu tertentu serta dalam situasi tertentu.
Kesesuaian, berkaitan dengan tingkat kesesuaian terhadap spesifikasi yang telah diterapkan berdasarkan keingginan pelanggan.
Daya Tahan, merupakan refleksi umur ekonomis seperti ukuran, daya tahan, atau masa pakai barang.
Kemampuan Pelayanan, merupakan karakteristik yang berhubungan dengan kecepatan, kompetensi, keringanan, dan akurasi dalam memberikan layanan dalam perbaiki barang.
Estetika, menyangkut penampilan produk yang dapat dinilai dengan panca indera seperti, mata yang biasa melihat kualitas dari suatu produk.
Citra atau reputasi, biasanya konsumen memiliki informasi khusus tentang produk secara tidak langsung.
Dengan diterapkannya 8 dimensi mutu yang digagas oleh David Grain pada kegiatan produksi suatu perusahaan manufaktur yang tidak terlepas dari manajemen operasi dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan memiliki nilai tambah, sehingga dapat bersaing di pasaran dan mencegah terjadinya financial distress. Oleh karena itu, suatu produk yang berkualitas dapat menarik banyaknya permintaan dan menciptakan kepuasan tersendiri bagi pelanggan.
DAFTAR PUSTAKA
Hapsari, Evanny Indri. 2012. "KEKUATAN RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI." Jurnal Dinamika Manajemen 102-107.