Kelompok 112 KKM UIN Malang dan Kader Posyandu Desa Wonoagung Menjadi Garda Depan untuk Balita dan Lansia

Kegiatan posyandu merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memantau kesehatan,pertumbuhan, dan perkembangan balita dan lansia. Posyandu balita adalah merupakan pelayanan kepada balita dan anak dengan melakukan penimbangan agar bisa dipantau pertumbuhan dan perkembangan balita dan anak. Manfaat posyandu balita ialah memberikan layanan kesehatan anak, imunisasi, pemberian makanan tambahan, dan penyuluhan tentang kesehatan. 

Sedangkan Posyandu lansia adalah wadah pelayanan untuk warga lanjut usia. Pembentukan dan pelaksanaannya dilakukan berdasarkan inisiatif masyarakat. Hal ini membuat program dan layanan yang tersedia bisa disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat di desa Wonoagung.

Kader-kader Posyandu balita dan lansia desa wonoagung melakukan kegiatan rutin bulanan bekerjasama dengan Tim Kesehatan dari Puskesmas wonoagung. Adapun yang dilakukan pada kegiatan posyandu balita ini yaitu penimbangan balita dan anak. Penimbangan balita dilakukan tiap bulan di posyandu. Kegiatan ini berguna untuk mengetahui pertumbuhan dan mendeteksi sedini mungkin penyimpangan pertumbuhan balita. 

Dari penimbangan yang kemudian dicatat di KMS, dari data tersebut dapat diketahui status pertumbuhan balita, apabila penyelenggaraan posyandu baik maka upaya untuk pemenuhan dasar pertumbuhan anak akan baik pula. Selain itu juga untuk mencegah bayi yang mengalami stunting yang merupakan salah satu program pokok desa Wonoagung. Pelayanan yang diberikan oleh Posyandu lansia melalui program dan kadernya pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup para orang tua yang lebih rentan terhadap penyakit.

Dokpri

Di desa Wonoagung yang memiliki Posyandu lansia yang digabung dengan posyandu balita, kadernya akan memantau kesehatan balita dan lansia yang ada di daerah itu secara individual dan detail. Terdapat kartu atau buku yang digunakan untuk mencatat status kesehatan dan pola hidup para lansia. Pelayanan kesehatan yang diberikan tidak hanya mencakup sesuatu yang berhubungan dengan penyakit. Pada Posyandu lansia, kader juga akan melakukan pemeriksaan aktivitas sehari-hari. Posyandu lansia juga bisa memberikan rujukan ke Puskesmas apabila ada kondisi yang memerlukan pemeriksaan lanjutan.

Para kader Posyandu lansia akan memberikan penyuluhan kepada para lansia mengenai  makanan yang sehat dan bergizi yang perlu mereka konsumsi. Untuk memudahkan, para lansia akan mendapatkan contoh menu makanan dengan memperhatikan aspek kesehatan dan gizi yang dibutuhkan, dengan menggunakan bahan makanan yang tersedia di desa Wonoagung. Olahraga juga penting dilakukan para lansia untuk menjaga kebugaran tubuh. Mahasiswa kelompok 112 KKM UIN Malang juga mengisi waktu yang kosong (sambil menunggu petugas puskesmas datang) dengan melakukan senam pencegah stroke dengan para lansia. 

Dokpri