Mohon tunggu...
Sahira Filza Adriani
Sahira Filza Adriani Mohon Tunggu... Peternak - siswa

love to read books

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Barat terhadap Gaya Berpakaian pada Generasi Z

16 Oktober 2024   11:29 Diperbarui: 16 Oktober 2024   11:54 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Generasi Z, yang lahir pada tahun 1997 - 2012, tumbuh dalam era digital di mana informasi dan budaya global mudah diakses. Salah satu aspek yang paling terlihat dari pengaruh budaya Barat adalah gaya berpakaian para Generasi Z yang mengikuti budaya Barat.

A) Pengaruh Budaya Barat
Budaya Barat telah memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk fashion. Film, musik, dan media sosial menjadi sarana utama yang memperkenalkan tren baru kepada Gen Z. Platform seperti Instagram dan TikTok memungkinkan mereka untuk melihat dan meniru gaya dari influencer dan selebriti Barat.

B) Jenis Fashion yang Dipakai
Gen Z sering kali mengadopsi elemen fashion Barat yang mencolok dan unik, seperti:
1. Streetwear: Gaya kasual yang mengutamakan kenyamanan dan kebebasan berekspresi, seperti oversized t-shirts, hoodies, dan sneakers.
2. Fast Fashion: Merek-merek seperti Zara, H&M, Bershka dan yang lainnya menawarkan pakaian yang terjangkau dan selalu up-to-date, memudahkan Gen Z untuk mengikuti tren.
3. Athleisure: Kombinasi antara pakaian olahraga dan pakaian kasual yang nyaman, mencerminkan gaya hidup aktif.
4. Retro dan Vintage: Meskipun Gen Z berada di era digital, mereka justru lebih tertarik dengan cara berpakai pada masa lalu, seperti cara berpakaian di tahun 1980an hingga 1990an.

C) Peran Media Sosial
Media sosial berperan penting dalam penyebaran tren fashion. Gen Z dapat melihat gaya berpakaian dari berbagai belahan dunia, yang memungkinkan mereka untuk mengadopsi dan memodifikasi tren tersebut sesuai dengan selera dan budaya lokal. Tren di Tiktok atau Instagram hingga Youtube juga mempercepat adopsi gaya berpakaian baru.

D) Modifikasi Gaya Berpakaian
Meskipun banyak terpengaruh oleh fashion Barat, Gen Z juga cenderung memodifikasi gaya tersebut untuk mencerminkan identitas budaya mereka. Mereka menggabungkan elemen tradisional dengan tren Barat, menciptakan gaya unik yang mencerminkan keberagaman dan kekayaan budaya lokal.

E) Dampak Terhadap Nilai dan Norma
Pengaruh Barat juga membawa perubahan dalam nilai dan norma berpakaian. Gen Z lebih terbuka terhadap eksperimen fashion dan lebih menghargai keberagaman dalam gaya. 

Namun, ada juga tantangan, seperti tekanan untuk selalu tampil trendi dan masalah lingkungan yang terkait dengan fast fashion, dan yang lebih parahnya budaya khas Indonesia bisa mereka ubah menyamakan negara yang ingin mereka tiru seperti 'Kebaya korea' yang bentuknya diubah namun masih di cap dengan 'kebaya' padahal nyatanya dari bentuknya saja sudah seperti bukan kebaya lagi.

F) Kesimpulan
Pengaruh budaya Barat terhadap gaya berpakaian Gen Z adalah fenomena yang kompleks dan dinamis. Meskipun mereka mengadopsi banyak elemen fashion Barat, Gen Z juga menunjukkan kemampuan untuk mengadaptasi dan menciptakan gaya yang mencerminkan identitas mereka sendiri. 

Perubahan ini memberikan wawasan tentang bagaimana generasi ini berinteraksi dengan budaya global sambil tetap menghargai akar budaya mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun