Mohon tunggu...
Sahira Daniasih
Sahira Daniasih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Saya merupakan mahasiswa program studi pendidikan khusus semester 5

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Penting Lingkungan Sekolah dalam Proses Pengembangan Bakat dan Kreativitas Anak

24 Desember 2023   06:23 Diperbarui: 24 Desember 2023   06:27 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keberadaan anak-anak berbakat di Indonesia tidak sedikit jumlahnya sehingga dibutuhkan pemahaman yang memadai khususnya bagi seorang guru maupun orang tua mengenai anak berbakat yang nantinya akan mendukung keberhasilan layanan pendidikan bagi anak-anak tersebut. Renzulli (1981) menyatakan bahwa keberbakatan pada diri seseorang pada hakikatnya merupakan persimpangan (intersection) antara 1) kemampuan diatas rata-rata, 2) kreativitas, dan 3) pengikatan diri atau tanggung jawab terhadap tugas. Bakat merupakan kemampuan atau potensi seseorang yang dibawa sejak lahir yang perlu dikembangkan dan dilatih agar terwujud.

Sementara itu, pengertian kreativitas menurut munandar Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi atau unsur-unsur yang ada. Lingkungan berperan penting dalam proses pengembangan bakat dan kreativitas anak. Di lingkungan sekolah, guru dapat membantu untuk mengidentifikasi serta mengembangkan bakat dan kreativitas anak. Anak berbakat memiliki keberagaman, misalnya perbedaan bakat anak dapat dilihat dari berbagai aspek seperti IQ, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kondisi fisik, pengalaman, perkembangan dan interaksi sosial. Solusi yang bisa diberikan oleh sekolah untuk pengembangan bakat anak adalah sebagai berikut :

1. Mengadakan ekstrakulikuler. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa lebih terlihat di bidang mana saja. Misalnya siswa menyukai ekskul basket, maka akan terlihat sejauh mana kemampuannya dalam bermain basket serta dapat mengasah kemampuannya secara langsung dengan berlatih sesuai jadwal pada ekskul tersebut.

2. Mengajak anak untuk mengikuti perlombaan dari masing-masing kemampuan yang dimiliki baik perlombaan antar sekolah maupun ke tingkat yang lebih tinggi. Dengan ini, anak dapat meningkatkan kualitas bakatnya serta membuktikan kemampuannya dengan berprestasi di sekolah.

3. Mengadakan pementasan keberbakatan yang biasanya dilakukan setelah selesai Ujian Akhir Semester. Di beberapa sekolah, biasanya mengadakan acara PENSI (Pentas Seni). Dalam acara tersebut, siswa bebas tampil serta menunjukkan bakat yang dimilikinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun