Keberadaan anak-anak berbakat di Indonesia tidak sedikit jumlahnya sehingga dibutuhkan pemahaman yang memadai khususnya bagi seorang guru maupun orang tua mengenai anak berbakat yang nantinya akan mendukung keberhasilan layanan pendidikan bagi anak-anak tersebut. Renzulli (1981) menyatakan bahwa keberbakatan pada diri seseorang pada hakikatnya merupakan persimpangan (intersection) antara 1) kemampuan diatas rata-rata, 2) kreativitas, dan 3) pengikatan diri atau tanggung jawab terhadap tugas. Bakat merupakan kemampuan atau potensi seseorang yang dibawa sejak lahir yang perlu dikembangkan dan dilatih agar terwujud.
Sementara itu, pengertian kreativitas menurut munandar Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi atau unsur-unsur yang ada. Lingkungan berperan penting dalam proses pengembangan bakat dan kreativitas anak. Di lingkungan sekolah, guru dapat membantu untuk mengidentifikasi serta mengembangkan bakat dan kreativitas anak. Anak berbakat memiliki keberagaman, misalnya perbedaan bakat anak dapat dilihat dari berbagai aspek seperti IQ, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kondisi fisik, pengalaman, perkembangan dan interaksi sosial. Solusi yang bisa diberikan oleh sekolah untuk pengembangan bakat anak adalah sebagai berikut :
1. Mengadakan ekstrakulikuler. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa lebih terlihat di bidang mana saja. Misalnya siswa menyukai ekskul basket, maka akan terlihat sejauh mana kemampuannya dalam bermain basket serta dapat mengasah kemampuannya secara langsung dengan berlatih sesuai jadwal pada ekskul tersebut.
2. Mengajak anak untuk mengikuti perlombaan dari masing-masing kemampuan yang dimiliki baik perlombaan antar sekolah maupun ke tingkat yang lebih tinggi. Dengan ini, anak dapat meningkatkan kualitas bakatnya serta membuktikan kemampuannya dengan berprestasi di sekolah.
3. Mengadakan pementasan keberbakatan yang biasanya dilakukan setelah selesai Ujian Akhir Semester. Di beberapa sekolah, biasanya mengadakan acara PENSI (Pentas Seni). Dalam acara tersebut, siswa bebas tampil serta menunjukkan bakat yang dimilikinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H