Mohon tunggu...
Sahir SitiJulaeha
Sahir SitiJulaeha Mohon Tunggu... Lainnya - sahir

ketika orang lain mampu mengerjakan sesuatu, saya juga harus mampu mengerjakan nya😇 semangat💪

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan Strategi dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar

19 Juni 2022   10:19 Diperbarui: 19 Juni 2022   10:31 819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hubungan Strategi Belajar dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Menurut Kemp (1995) Pengertian strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Menurut Gropper (1998) Strategi pembelajaran merupakan pemilihan atas berbagai jenis latihan tertentu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 

Mereka menegaskan bahwa setiap tingkah laku yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik dalam kegiatan belajarnya harus dapat dipraktekkan. Dapat disimpulkan dari kedua para ahli itu ialah strategi belajar dapat diartikan sebagai rancangan kegiatan pembelajaran yang dilakukan pendidik dengan menggunakan langkah-langkah untuk mencapai hasil yang baik didalam mata pelajaran bahasa Indonesia.  

Hubungan strategi belajar dalam mata pelajaran bahasa Indonesia berisikan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyusun rencana pembelajaran bahasa Indonesia dengan baik, seperti dalam segi materinya yang dibuat menarik untuk membuat anak mudah memahami materi yang disampaikan. 

Kemudian dari cara menyampaikan materi dari guru ke anak muridnya dapat menjadi strategi dalam belajar, misalnya ketika proses belajar ada diselingi oleh ice breaking supaya anak tidak gampang jenuh, dan ketika anak sudah jenuh dengan cara ice breaking itu akan kembali semangat, apalagi ketika pembelajaran bahasa Indonesia dijadwal nya paling terakhir itu sangat berpengaruh terhadap fokus untuk mendengarkan materi dari guru tersebut. 

Kemudian guru ketika masuk kelas juga harus dengan penuh semangat dan ceria, nantinya akan membawa anak tersebut semangat dan juga ceria.

Adapun langkah-langkah dalam strategi belajar, antara lain:

  1. Persiapan, dalam persiapan ini sangat penting agar siswa dapat mempersiapakan proses belajarnya. Dengan mempersiapan juga dapat menjadikan terarah dalam materi yang akan disampaikannya. Persiapan disini juga misalnya dalam materinya sudah ada
  2. Penyajian, dalam penyajian ini bentuk materi yang akan disampaikanya menarik atau tidak. Jika menarik pasti akan mudah diserap oleh peserta didik, dan kebalikannya jika penyariannya kurang menarik nantinya peserta didik kurang menyerap materi yang disampaikan. Dilihat juga dari penyajian bahasa yang disampaikan mudah dipahami atau tidak. Intonasi suara juga dapat memengaruhi ketika peserta didik mendengarkan materi yang disampaikan jelas atau tidaknya.
  3. Korelasi, dalam korelasi ini dilihat dari penyampaian materi yang dihubungkan dengan pengalaman peserta didik itu. Misalnya dalam mata pelajaran bahasa Indonesia ada beberapa materi yang bisa dihubungkan dengan pengalaman-pengalam dari peserta didik itu.
  4. Menyimpulkan, dalam menyimpulkan disini yaitu simpulan dari materi yang disampaikan. Dari simpulan itu diharapkan peserta didik dapat menyerap materi yang disampaikan dari awal sampai akhir. Menyimpulkan ini biasanya diakhir materi yang disampaikan.
  5. Mengaplikasikan, dalam mengaplikasikan dilihat dari bagaimana peserta didik dapat memahami materi yang diajarkan dan diaplikan dengan kehidupan sehari hari.

Motivasi belajar ialah suatu dorongan yang timbul dan membuat seseorang semangat untuk belajar. Motivasi dibangun dari diri sendiri, biasanya ketika belajar dengan mempunyai motivasi yang tinggi itu akan bersemangat sekali, lain halnya dengan motivasinya menurun makan proses belajarnya akan kurang bersemangat.

Motivasi dibagi menjadi dua, antara lain:

  1. Motivasi instrinsik meliputi hasrat dan keinginan untuk berhasil, dorongan kebutuhan untuk belajar, dan harapan akan cita-cita siswa. motivasi ini bisa membuat kita bersemangat untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan tentunya juga bisa membahagiakan orang tua kita.
  2. Motivasi ekstrinsik yang meliputi adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, kegiatan belajar yang menarik, dan adanya upaya guru dalam membelajarkan siswa. motivasi ini membuat kita bersemangat dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah, bersemangat dalam meraih berbagai penghargaan juga, ketika kita mengikuti perlombaan pasti ada yang menang dan ada yang kalah, kalau menang harus bersyukur itu jadikan motivasi, dan ketika kalah mungkin itu belum rezekinya, tetapi harus dijadikan motivasi juga lebih giat lagi. supaya nanti dikemudian hari ada yang mengadakan perlombaan itu dan mengikuti lagi bisa jadi pemenangnya.

Ada beberapa usaha untuk meningkatkan motivasi belajar yang dilakukan oleh seorang pendidik, antara lain:

  1. Menggunakan metode yang beragam. Jika metode yang diterapkannya itu-itu terus seperti metode belajrnya hanya didalam ruangan saja itu akan membuat peserta didik merasa bosan atau jenuh. Sebaiknya mencoba metode yang beragam seperti belajarnya di luar ruangan, atau misal tetap dalam ruangan saja tetapi pada saat pembelajarnya ada diskusi yang hangat, atau ketika ada persentasi menampilkan yang menarik, atau diselingi dengan permainan.
  2. Menjadikan peserta didik yang aktif. Aktif disini misal ketika seorang pendidik bertanya dijawab oleh peserta didiknya ataupun sebaliknya peserta didik yang bertanya kepada pendidik, bisa juga ketika sedang persentasi adanya tanya jawab antara peserta didik dengan peserta didik yang lainnya.
  3. Menciptakan suasana kelas yang kondusif. Kalau kelas kondusif peserta didik akan merasa senang ketika belajar, beda halnya ketika suasana kelas yang gaduh atau berisik, itu akan mengganggu orang yang ada didalam kelas maupun diluar kelas.
  4. Memberikan petunjuk kepada peserta didik agar sukses dalam belajar. Jangan membiarkan peserta didik berjuangan sendiri dalam belajar, tetapi harus memberikan petunjuk apa saja agar sukses dalam belajar, langkah-langkah untuk sukes itu seperti apa misalnya.
  5. Menghargai kesuksesan dan keteladanan siswa. misal dengan memberikan suatu apresiasi kepada peserta didik itu.

Motivasi belajar dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, pertama kita sukai dulu pelajarannya, ada anak yang kurang suka dalam mata pelajaran bahasa Indonesia itu karena bacaanya panjang-panjang. Motivasi belajar bahasa Indonesia dinilai masih rendah, bahkan lebih rendah dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya. Hal tersebut dikarenakan anggapan bahwa bahasa Indonesia itu mudah dan tidak perlu dipelajari seperti halnya mata pelajaran lainnya. Padahal mata pelajaran bahasa Indonesia juga memerlukan ketelitian dan keseriusan sama seperti mata pelajaran lainnya. Berikut ada beberapa motivasi dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, antara lain:

  1. Menanamkan bahwa mata pelajaran bahasa Indonesia sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Dengan motivasi menanamkan bahwa belajar bahasa Indonesia itu penting dapat meningkatkan bahasa Indonesia yang baik, dan penting juga untuk memudahkan komunikasi antar suku bangsa Indonesia.
  2. Menggunakan kamus online. Dengan kamus online dapat memudahkan kita untuk mengetahui arti dan makna yang terkandung dalam kata tersebut, dan lebih praktis dengan kamus online bisa dibawa kemana-mana, apalagi zaman sudah semakin canggih pati semua orang mempunyai handphone, itu bisa kita gunakan dengan sebaik mungkin.
  3. Menggunakan metode pembelajaran yang menarik. Dengan metode pembelajaran yang menarik akan lebih semangat dalam pelajarannya dan juga tidak mudah jenuh atau bosan.
  4. Memberikan informasi dan motivasi bahwa bahasa Indonesia telah banyak dipelajari oleh berbagai Negara. Dengan itu nantinya akan lebih giat lagi dalam belajar bahasa Indonesia dan juga meningkatkan prestasi dalam mata pelajaran bahasa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun