Gambaran Fungsi Manajemen di Lembaga TK Bina Bangsa Islamic School

Penulis : Aida Nurhapina, Maya Oktaviani, Sahillavita Rahmawati dan Solikha Fita Yunaefi

Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KA

PENDAHULUAN

Hoy dan Miskel (2013, p.23) mengungkapkan bahwa sekolah merupakan sistem sosial yang di dalamnya terdapat elemen input, proses, dan output. Elemen input meliputi ketersediaan sumber daya manusia, dana, pelengkapan, materi dan metode pembelajaran, serta memiliki misi, kebijakan. Pada elemen proses terdapat struktur, individu, budaya, dan politik. Struktur adalah adanya struktur birokrasi formal di sekolah. Struktur meliputi adanya harapan, peran, dan kebijakan yang dimiliki oleh masing-masing posisi. Struktur birokrasi mengatur jalannya sekolah untuk mencapai tujuan.

Individu di sekolah mewakili struktur formal yaitu para sumber daya manusianya. Individu tersebut merupakan gabungan antara dirinya yang memiliki peran dalam suatu struktur dan pribadinya sendiri yang memiliki kebutuhan, keyakinan, dan tujuan. Budaya merupakan hubungan informal yang dinamis antara birokrasi dan individu-individudi dalam sekolah yang kemudian mereka bawa ke dalam sekolah Politik bersifat informal dan ilegal, bahwa perilaku yang ada di sekolah dapat di sesuaikan untuk keuntungan individu atau kelompok. Kemudian pada elemen output, meliputi prestasi, kepuasan kerja, ketidakhadiran, tingginya angka putus sekolah, dan kualitas lain yang di lihat secara keseluruhan. TK merupakan jalur formal pendidikan anak usia dini (Undang-undang no 20 tahun 2003). TK yang di bahas ini adalah TK Bina Bangsa Islamic School. 

TK Bina Bangsa Islamic School adalah Taman Kanak-Kanak berbasis Islamic untuk anak usia 4-5 tahun. Dalam hal ini, untuk mencapai tujuan organisasi sekolah di lembaga tersebut maka diterapkanlah fungsi manajemen di TK Bina Bangsa Islamic School. Fungsi manajemen merupakan fungsi planning, organizing, leading dan controlling. Fungsi planning meliputi kegiatan yang memperjelas rencana sekolah di TK Bina Bangsa Islamic School yang akan dicapai dan langkah yang akan dicapai. Sekolah TK Bina Bangsa Islamic School melakukan organizing ketika melakukan tugas, serta mengalokasikan dana dan waktu. Fungsi leading di lakukan oleh pemimpin yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi guru-guru dan karyawan sekolah di TK Bina Bangsa Islamic School agar mampu bekerja dengan sebaik mungkin untuk mencapai tujuan yang telah di rencanakan di TK Bina Bangsa Islamic School. Sekolah juga melakukan fungsi controlling untukn mengumpulkan data dan informasi untuk melihat kembali proses pencapaian tujuan di TK terebut dan pembelajaran yang ada termasuk melihat apakah ada penyimpangan atau kekurangan dalam pelaksanaannya. 

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 66 Tahun 2010 mengenai pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan tertulis bahwa Taman Kanak-Kanak jalur formal yang diselenggarakan pemerintah dalam menjalankan fungsi manajemen dan komite sekolah menjalankan fungsi pengarahan, pertimbangan dan pengawasan akademik di sekolah tersebut. Fungsi manajemen yang digunakan di TK Bina Bangsa Islamic School penerapannya mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas No. 19 Tahun 2007).

Penulisan ini dilakukan karena jika adanya masalah birokrasi terutama dampak dari fungsi manajemen yang belum diatasi oleh sekolah, maka sekolah dapat meningkatkan kinerjanya, baik lembaganya maupun tnaga kependidikan yang ada di dalamnya. Maka dari sisi psikologis dapat diharapkan bila sekolah memiliki pengetahuan akan peran dan batasan yang jelas mengenai fungsi-fungsi manajemen yang dapat dilakukan sehingga mereka akan belajar memantau kinerja dan perilakunya mendatang terhadap tenaga kependidikan yang ada di dalam sekolah.

PEMBAHASAN

Gambaran fungsi manajemen di TK Bina Bangsa Islamic School yaitu fungsi controlling. Fungsi controlling merupakan fungsi manajemen yang paling banyak dilakukan di sekolah, terutama bila dibandingkan dengan fungsi organizing, Leading dan planning tidak jauh berbeda. Dari hasil kunjungan dan dokumentasi dapat dilihat bahwa sekolah melakukan fungsi controlling pada siswa berdasarkan panduan kurikulum pemerintah dan terhadap kinerja guru. Fungsi manajemen di TK Bina Bangsa Islamic School dilakukan oleh kepala sekolah dan yayasan Bina Bangsa. Orang tua atau wali murid juga dapat melakukan fungsi manajemen melalui buku penghubung. Hasil fungsi controlling laporan perkembangan siswa, raport, penghargaan serta sanksi bagi guru bila melakukan pelanggaran selama pengajaran berlangsung di sekolah. Akan tetapi upaya melakukan fungsi controlling dalam hal mengevaluasi kegiatan selain belajar mengajar baru dilakukan dalam bentuk pembahasan non formal, belum ada indikator dari sekolah sehingga tidak ada laporan tahunan. 

Kendala dalam melakukan fungsi controlling di lembaga tersebut adalah peran rangkap kepala sekolah dan guru yang belum konsisten menyelesaikan tugas administrasinya. Dari evaluasi yang diamati, tidak ada tindak lanjut dari hal tersebut karena belumadanya aturan dan agenda kerja yang terstruktur. TK Bina Bangsa Islamic School melakukan fungsi organizing dalam menyiapkan dan melakukan penilaian pada siswa/i. Kepala sekolah mengorganisir guru untuk memikirkan kompetensi siswa melalui kurikulum yang digunakan dan staff tata usaha yang menyiapkan lampirannya. Pada dasarnya fungsi leading, sekolah telah melakukan komunikasi untuk menciptakan dukungan dari orang tua siswa/i seperti melalui buku penghubung dan rapat untuk persiapan kegiatan sekolah. Selain itu, sekolah juga melakukan komunikasi dengan masyarakat, dalam arti yang sempit yaitu masyarakat yang terkait dengan program, belum dengan masyarakat sekitar sekolah. 

Dari hasil penulisan tersebut menunjukkan bahwa TK Bina Bangsa Islamic school melibatkan kepala sekolah, pendidik, tenaga kependidikan dan yayasan untuk menjalankan kegiatan sehari-hari di sekolah. TK Bina Bangsa Islamic School juga melibatkan orang tua dan organisasi luar terkait untuk mencapi tujuan sekolah. Kepala sekolah dan tenaga kependidikan memiliki beberapa peran kebijakan dan tanggung jawab. Hoy dan Miskel(2013,p.32) menambahkan bahwa sistem sekolah memiliki umpan balik internal dan eksternal. TK Bina Bangsa Islamic School melakukan kegiatan berdasarkan sistem pemerintah, yaitu memperhatikan sumber daya guru, kurikulum, sranan dan prasarana. Hal ini sejalan dengan petunjuk teknik penyelenggaraan di Taman Kanak-Kanak.

Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu, yang pertama, fungsi controlling merupakan fungsi manajemen yang lebih banyak di terapkan di TK Bina Bangsa Islamic School. Kepala sekolah dan tenaga kependidikan memiliki indikator untuk melakukan contrlolling terhadap kinerja siswa/i. Yayasan dan kepala sekolah juga memiliki indikator terhadap kinerja tenaga kependidikan di TK Bina Bangsa Islamic school. Sekolah melibatkan peran perwakilan yayasan yang kerap berada di sekolah serta orang tua yang melakukan controlling terhadap kinerja guru. Akan tetapi kepala sekolah kurang optimal dalam melakukan fungsi controlling karena peran rangkap yang dimilikinya. Evaluasi hasil belajar saat ini belum dilakukan dengan konsisten karena belum adanya aturan tenggat waktu. Kepala sekolah dan tenaga kependidikan telah melakukan evaluasi pertanggungjawaban satu tahun kegiatan pada pihak yayasan namun belum dilakukan dalam bentuk laporan tertulis.

DOKUMENTASI

Gambar 2

Gambar 3