1000 Bunga Untuk Ibu
Dan
Penggalangan Dana Sayang Banjarnegara
Tanggal 22 Desember tidak asing untuk masyarakat Indonesia. Pada tanggal tersebut diperingati hari ibu. Tidak hanya sekedar diperingati saja, namun juga harus dimengerti bahwa peringatan hari ibu mengandung banyak makna. Hal-hal yang berhubungan dengan pengorbanan, perjuangan, ketulusan, dan keteladanan seorang ibu dalam hal apapun. Bisa dibilang kita tanpa ibu bukanlah apa-apa. Jika selama hidup kita, apapun yang ibu berikan kepada kita dihitung sebagai hutang mungkin sampai kiamat juga hutang itu tidak akan pernah terbayarkan oleh kita.
Oleh sebab itu, sebagai bentuk apresiasi perimgatan hari ibu, keluarga Rayon Humaniora Park Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga mengadakan kegiatan penyebaran bunga mawar sebagai simbol kasih sayang untuk para ibu. Kegiatan yang bertemakan “Seribu Bunga Untuk Ibu dan Penggalangan Dana” tersebut berlagsung di beberapa titik area sekitar UIN Sunan Kalijaga. Diantara lokasinya adalah pertigaan UIN dan pertigaan Gramedia. Kegiatan ini digawangi oleh BSOR Aisyah. Tujuan atau target pemberian bunga kepada ibu-ibu pengguna jalan, tidak peduli status kekayaan, tua atau muda semuanya diberi. Semuanya diberi bukan berarti setiap ibu yang lewat diberi, meskipun niat kita baik beberapa anggota penyebaran bunga juga memiliki kendala saat melakukan aksi penyebaran bunga.
Kendala yang dialami oleh beberapa anggota penyebaran bunga diantaranya niat baik kita untuk memberikan bunga secara gratis disalah artikan kita menjual bunga atau promosi bahkan penipuan adalah kemungkinan terburukya, terkadang para pengguna jalan tidak mau menerima bunga yang kita berikan. Tapi anggota penyebaran bunga tetap tersenyum dan semangat membagikan bunga meski terik matahari begitu menyengat waktu itu. Kendala yang dialami tidak sebanding dengan apa yang telah ibu kita berikan kepada kita. Itulah yang menjadi motivasi beberapa anggota penyebaran bunga.
Tidak hanya sekedar memperingati hari ibu saja keluarga Rayon Humaniora Park Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga juga mengadakan aksi penggalangan dana untuk warga Banjarnegara yang sebagian terkena bencana longsor. Aksi penggalangan dana tersebut sebagai bentuk kemanusiaan, kecintaan antar sesama, dan kepedulian terhadap apa yang sedang menimpa warga Banjarnegara dan juga agar setidaknya sedikit mengurangi beban para warga yang terkena musibah.
“ Kegiatan ini selain bertujuan untuk memperingati hari ibu dan penggalangan dana juga untuk mengubah mainset atau pandangan orang-orang yang berpikiran bahwa PMII itu organisasi yang hanya demo dan anarkis. Kami ingin menunjukkan bahwa PMII itu memiliki kegiatan kreatif dan positif. Tidak hanya itu kita juga melakukan aksi sosial dan juga tidak anarkis. “ begitulah kiranya ungkap salah satu koordinator kegiatan penyebaran seribu bunga dan peggalangan dana. Aksi ini tidak mengganggu para pengguna jalan, karena pembagian bunga dan penggalangan dana dilakukan saat lampu merah.
Bagaimanapun setiap pengguna jalan berbeda pemikiran termasuk dalam hal memberi atau menyisihkan sedikit uangnya untuk disumbangkan ada yang berbaik hati memberi lima puluh ribu bahkan seratus ribupun ada, yang tidak memberi juga ada, tapi itu bukanlah masalah. Uang yang diperoleh dari penggalangan dana tersebut kurang lebih hampir dua juta. Untuk selanjutnya, dana akan disumbangkan ke warga Banjarnegara melalui komunitas mahasiswa Banjarnegara Yogjakarta. Harapan besar apa yang ada dapat menjadi pelajaran yang berharga untuk kita semua. Baik itu suatu yang membahagiakan ataupun yan menyedihkan itu semua merupakan bagian dari kehidupan. #SelamatHariIbu #PrayForBanjarnegara
1000 Bunga Untuk Ibu
Dan
Penggalangan Dana Sayang Banjarnegara
Tanggal 22 Desember tidak asing untuk masyarakat Indonesia. Pada tanggal tersebut diperingati hari ibu. Tidak hanya sekedar diperingati saja, namun juga harus dimengerti bahwa peringatan hari ibu mengandung banyak makna. Hal-hal yang berhubungan dengan pengorbanan, perjuangan, ketulusan, dan keteladanan seorang ibu dalam hal apapun. Bisa dibilang kita tanpa ibu bukanlah apa-apa. Jika selama hidup kita, apapun yang ibu berikan kepada kita dihitung sebagai hutang mungkin sampai kiamat juga hutang itu tidak akan pernah terbayarkan oleh kita.
Oleh sebab itu, sebagai bentuk apresiasi perimgatan hari ibu, keluarga Rayon Humaniora Park Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga mengadakan kegiatan penyebaran bunga mawar sebagai simbol kasih sayang untuk para ibu. Kegiatan yang bertemakan “Seribu Bunga Untuk Ibu dan Penggalangan Dana” tersebut berlagsung di beberapa titik area sekitar UIN Sunan Kalijaga. Diantara lokasinya adalah pertigaan UIN dan pertigaan Gramedia. Kegiatan ini digawangi oleh BSOR Aisyah. Tujuan atau target pemberian bunga kepada ibu-ibu pengguna jalan, tidak peduli status kekayaan, tua atau muda semuanya diberi. Semuanya diberi bukan berarti setiap ibu yang lewat diberi, meskipun niat kita baik beberapa anggota penyebaran bunga juga memiliki kendala saat melakukan aksi penyebaran bunga.
Kendala yang dialami oleh beberapa anggota penyebaran bunga diantaranya niat baik kita untuk memberikan bunga secara gratis disalah artikan kita menjual bunga atau promosi bahkan penipuan adalah kemungkinan terburukya, terkadang para pengguna jalan tidak mau menerima bunga yang kita berikan. Tapi anggota penyebaran bunga tetap tersenyum dan semangat membagikan bunga meski terik matahari begitu menyengat waktu itu. Kendala yang dialami tidak sebanding dengan apa yang telah ibu kita berikan kepada kita. Itulah yang menjadi motivasi beberapa anggota penyebaran bunga.
Tidak hanya sekedar memperingati hari ibu saja keluarga Rayon Humaniora Park Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga juga mengadakan aksi penggalangan dana untuk warga Banjarnegara yang sebagian terkena bencana longsor. Aksi penggalangan dana tersebut sebagai bentuk kemanusiaan, kecintaan antar sesama, dan kepedulian terhadap apa yang sedang menimpa warga Banjarnegara dan juga agar setidaknya sedikit mengurangi beban para warga yang terkena musibah.
“ Kegiatan ini selain bertujuan untuk memperingati hari ibu dan penggalangan dana juga untuk mengubah mainset atau pandangan orang-orang yang berpikiran bahwa PMII itu organisasi yang hanya demo dan anarkis. Kami ingin menunjukkan bahwa PMII itu memiliki kegiatan kreatif dan positif. Tidak hanya itu kita juga melakukan aksi sosial dan juga tidak anarkis. “ begitulah kiranya ungkap salah satu koordinator kegiatan penyebaran seribu bunga dan peggalangan dana. Aksi ini tidak mengganggu para pengguna jalan, karena pembagian bunga dan penggalangan dana dilakukan saat lampu merah.
Bagaimanapun setiap pengguna jalan berbeda pemikiran termasuk dalam hal memberi atau menyisihkan sedikit uangnya untuk disumbangkan ada yang berbaik hati memberi lima puluh ribu bahkan seratus ribupun ada, yang tidak memberi juga ada, tapi itu bukanlah masalah. Uang yang diperoleh dari penggalangan dana tersebut kurang lebih hampir dua juta. Untuk selanjutnya, dana akan disumbangkan ke warga Banjarnegara melalui komunitas mahasiswa Banjarnegara Yogjakarta. Harapan besar apa yang ada dapat menjadi pelajaran yang berharga untuk kita semua. Baik itu suatu yang membahagiakan ataupun yan menyedihkan itu semua merupakan bagian dari kehidupan. #SelamatHariIbu #PrayForBanjarnegara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
