Verval DTKS merupakan salah satu program kerja Pemerintah Kabupaten Jember yang dijalankan bersama mahasiswa KKN kolaboratif. Verval DTKS merupakan kepanjangan dari verifikasi dan validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial. Mahasiswa akan diberikan aplikasi yang hanya bisa dijalankan oleh android. Akun yang bisa masuk dalam aplikasi hanyalah akun yang telah didaftarkan sebelumnya.
Mahasiswa KKN Kolaboratif 22 melakukan verval DTKS di hari pertama pada Senin 1 Agustus 2022 dan hingga tanggal 14 Agustus 2022 telah mencapai 380 kartu keluarga dari 1345 kartu keluarga. Pencapaian ini menjadi pencapaian yang cukup tinggi diantara kelompok KKN Kolaboratif lainnya. Kegiatan verval DTKS ini dilakukan oleh mahasiswa KKN Kolaboratif 22 pada hari senin hingga jumat. Verval dilakukan pada sore hingga malam hari dikarenakan pada jam tersebut merupakan waktu senggang masyarakat Desa Wonosari. Hal ini dikarenakan, sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani.
Terdapat beberapa masyarakat yang menceritakan bagaimana kesulitan hidup jika tidak ada bantuan dari pemerintah. Banyak juga masyarakat Desa Wonosari yang seharusnya mendapat bantuan namun tidak mendapat bantuan sama sekali. Selain itu, banyak juga keluhan dari masyarakat tentang masyarakat dengan kehidupan sosial menengah ke atas atau sudah dianggap mampu masih mendapatkan bantuan sosial. Fenomena ini menyebabkan kesenjangan sosial dan perasaan saling iri antar masyarakat Wonosari.
Disini, mahasiswa KKN yang sudah diberikan tugas untuk mendata melalui aplikasi DTKS Jember, akan melakukan wawancara kepada salah satu responden dari setiap Kartu Keluarga (KK) yang terdaftar di aplikasi. Pertanyaan yang diajukan terdiri dari beberapa aspek yaitu aspek demografi keluarga terdiri dari 7 pertanyaan, aspek pemenuhan kebutuhan pangan terdiri dari 4 pertanyaan, aspek pemenuhan kebutuhan rumah/tempat tinggal terdiri dari 10 pertanyaan, aspek kondisi pemenuhan kebutuhan sandang terdiri dari 3 pertanyaan dan kebutuhan dasar lainnya, juga aspek gaya hidup terdiri dari 2 pertanyaan. Selanjutnya mahasiswa dituntut untuk melakukan sesi foto responden dan foto rumah responden. Tahap terakhir, mahasiswa mengirim titik koordinat lokasi rumah responden.
Program verval DTKS dari Pemkab Jember ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN melalui tahap wawancara yang mengacu pada pertanyaan-pertanyaan dari setiap aspek tersebut. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu Pemerintah Jember untuk mendistribusikan bantuan sosial secara lebih tepat sasaran.
Tidak hanya melakukan verval DTKS dari Pemkab Jember, mahasiswa KKN Kolaboratif 22 juga melakukan pendekatan dengan masyarakat dengan melakukan pembicaraan diluar topik. Informasi yang didapat berupa informasi penjualan sayur dan bahan makanan lainnya di sekitar posko KKN. Selain itu, posko mahasiswa KKN Kolaboratif 22 juga selalu terbuka bagi seluruh warga Wonosari. Tidak jarang juga anak-anak di desa ini mengunjungi posko untuk meminta bantuan dalam mengerjakan tugas sekolah ataupun hanya sekedar bermain dan bercerita.
Warga Desa Wonosari yang terkenal ramah pun juga sering mengunjungi posko untuk silaturahmi, memberi bahan masakan, dan saling bercengkrama. Kata beliau, mahasiswa KKN sudah dianggap seperti anak sendiri. Ketika melihat kami, mereka selalu berfikir bagaimana anak-anak mereka kelak jika hidup di kota orang atau di desa orang lain. Sejauh ini, mahasiswa KKN dengan Warga Wonosari menjalin hubungan yang baik, dengan harapan semoga hubungan baik ini selalu terjaga meskipun mahasiswa KKN telah selesai bertugas di Desa Wonosari.
