Mohon tunggu...
Sahesti Sri Wulandari
Sahesti Sri Wulandari Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Mahasiswi prodi Pendidikan Sejarah Universitas Kristen Satya Wacana. Content Writer, Part- Time Teacher, Voice Over.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Romansa Pesta Kawin

2 Juli 2024   14:11 Diperbarui: 2 Juli 2024   14:23 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langit senja menyambut dengan rona jingga yang lembut, seakan turut merayakan momen bahagia ini. Di sebuah taman bunga yang penuh warna, para tamu mulai berkumpul, berbaur dalam tawa dan canda. Gemericik air mancur di tengah taman memberikan harmoni tersendiri, menambah keindahan suasana.

Di altar, seorang pria dengan jas silver berdiri tegap, senyumnya tak mampu menyembunyikan perasaan haru dan bahagianya. Di seberang sana, seorang wanita dengan gaun putih melangkah perlahan, tiap langkahnya membawa euforia yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Matanya bersinar penuh cinta, tak lepas menatap pria yang akan menjadi pendamping hidupnya.

Saat mereka bertemu di altar, seakan waktu berhenti. Semua mata tertuju pada pasangan ini, merasakan kebahagiaan yang terpancar dari keduanya. Pendeta memulai upacara dengan suara yang tenang, setiap kata yang diucapkannya menggema dalam hati semua yang hadir.

Setelah ikrar suci terucap, cincin pernikahan melingkar di jari mereka, menjadi simbol janji yang tak terucapkan. Tepuk tangan meriah menggema, mengiringi ciuman pertama mereka sebagai suami istri. Euforia meliputi seluruh taman, menular kepada semua yang hadir. Setiap senyum, setiap tawa, setiap pelukan, semuanya menjadi bagian dari kebahagiaan yang terpancar dari pernikahan ini.

Malam mulai menjelang, langit dihiasi bintang-bintang yang berkelap-kelip, seolah turut merayakan kebahagiaan pasangan ini. Di bawah sinar bulan yang lembut, mereka berdansa, menikmati momen intim yang hanya mereka pahami. Setiap langkah dansa mereka adalah wujud cinta yang murni, cinta yang abadi.

Di balik kebahagiaan ini, mereka menyadari bahwa pernikahan bukanlah akhir dari sebuah cerita, melainkan awal dari perjalanan panjang yang penuh tantangan. Namun, dengan cinta dan euforia yang mereka miliki saat ini, mereka yakin dapat melewati semua rintangan bersama.

Malam itu, di taman yang penuh dengan cinta dan kebahagiaan, mereka memulai babak baru dalam hidup mereka. Babak yang dipenuhi dengan harapan, impian, dan janji untuk selalu bersama. Euforia perkawinan ini akan selalu dikenang, menjadi saksi dari awal kisah cinta yang abadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun