Mohon tunggu...
Saheeda Noor
Saheeda Noor Mohon Tunggu... Penulis - ASN, penulis dan editor freelance

Saheeda Noor tinggal di Pemalang, Jawa Tengah. Di sela-sela aktivitasnya sebagai ASN, dia menekuni dunia literasi dengan menjadi penulis dan editor freelance. Sesuai dengan posisinya saat ini, perempuan ini tertarik pada bidang hukum, birokrasi, lifestyle, parenting, dan literasi. Penulis bisa dihubungi melalui akun Facebook Saheeda Noor, Instagram @saheedanoor, dan surel saheedanoor74@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

5 Hal Penting untuk Mengawali Resolusi Tahun 2024, Salah Satunya adalah Memaafkan

2 Januari 2024   05:41 Diperbarui: 2 Januari 2024   05:47 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Saheeda, dibuat dengan Canva

Tahun 2024 telah datang. Meskipun telah menjadi mantan, tidak serta-merta semua hal tentang 2023 harus dilupakan. Sebagian orang telah menetapkan resolusi baru berdasarkan fakta-fakta positif dan negatif yang mereka hadapi. Artikel ini mengulas secara singkat 5 hal penting yang perlu dilakukan untuk mengawali resolusi tahun 2024.

Hal Penting untuk Mengawali Resolusi Tahun 2024

Secara bebas, resolusi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang akan dilakukan dan dicapai. Sebuah resolusi akan terwujud jika diupayakan. Tidak mudah menang, tetapi kita bisa melakukan 5 hal penting ini untuk mengawali proses pencapaiannya.

1. Bersyukur

Sepahit apa pun fakta di tahun 2023, nyatanya kita masih bisa bertahan hingga memasuki tahun 2024. Artinya, ada banyak pertolongan yang Allah kirimkan untuk membantu kita menyelesaikan tantangan. Karena terlalu sibuk memikirkan hal-hal yang mengecewakan, kita lupa mensyukuri fakta-fakta yang menguntungkan.

Mengawali 2024, ada baiknya kita melihat kembali resolusi tahun lalu. Kita buat daftar keberhasilan dan kegagalan serta faktor-faktor yang menyertainya secara jujur. Dari daftar ini, kita bisa mengidentifikasi gap antara target dan pencapaian, kekuatan dan kelemahan, serta peluang dan tantangan. Syukuri semuanya dengan cara menjadikan hasil identifikasi tersebut sebagai bekal untuk menjalankan resolusi tahun 2024.

2. Meminta Maaf dan Memaafkan

Saat mengidentikasi keberhasilan dan kegagalan, sangat mungkin ditemukan fakta bahwa kita telah melanggar aturan dan berbuat kesalahan baik kepada diri sendiri maupun orang lain. Jika tidak dibereskan, fakta tersebut akan menjadi ganjalan. Tidak perlu gengsi untuk mengakui kesalahan dan kelemahan. Segeralah meminta maaf dan berupaya untuk tidak mengulanginya.

Kita mungkin juga mencatat bahwa seseorang telah melakukan hal yang mengecewakan dan menyakitkan kita. Meskipun kita bisa melakukan klarifikasi kepada yang bersangkutan, tetapi hal ini kelihatannya cukup sulit dilakukan. Akan lebih baik jika kita berusaha memaafkannya.

Tetap menganggap seseorang bersalah kepada kita hanya akan mendatangkan overthinking dan was-was yang melemahkan pikiran. Oleh karenanya, memaafkan orang lain menjadi bentuk rasa sayang kita kepada diri sendiri.

3. Move on

Move on adalah kondisi ketika seseorang telah membebaskan diri dari overthinking, ikhlas memaafkan, dan siap untuk melakukan gerakan perubahan. Semua hal positif dan negatif yang terjadi di masa lalu menjadi energi dan pelajaran berharga untuk bergerak ke arah yang lebih baik.

Waktu, pikiran, dan tenaga kita terlalu berharga jika hanya dipakai untuk meratapi kegagalan di masa lalu. Move on juga menjadi bentuk rasa cinta kepada diri sendiri. Ketika telah berhasil mencintai diri sendiri, akan lebih mudah mencintai apa pun di luar diri kita. Efeknya, kita akan lebih siap mengeksekusi rencana dan tahapan yang disusun untuk mewujudkan resolusi tahun 2024.

4. Menyusun Rencana

Upaya mewujudkan resolusi bisa dimulai dengan melakukan perencanaan. Tentukan target yang akan dicapai, risiko yang mungkin dihadapi di masa mendatang, serta strategi dan langkah-langkah untuk mencapainya. Pertimbangkan kekuatan dan kelemahan pada diri kita serta tantangan dan peluang yang ditawarkan oleh lingkungan.

Rencanakan target secara rasional dan logis. Kita boleh bermimpi setinggi langit, tetapi kaki harus tetap menapak di bumi. Sesuaikan target dengan kondisi riil yang ada dan kemungkinan percepatan pencapaiannya. Setelah rencana selesai disusun, ingatlah bahwa manusia hanya berhak berusaha, keberhasilan menjadi hak Allah saja. Iringi rencana kita dengan doa dan berserah kepada-Nya. Dengan demikian, kita tidak akan larut dalam kesedihan dan lebih cepat bangkit ketika mengalami kegagalan. 

5. Menyiapkan Sumberdaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun