Pengertian dari penyuluhan CERDASKAN adalah Cerdas Sehat Dengan Ikan. Tujuan dari diadakannya penyuluhan ini yaitu untuk memberdayakan anak-anak agar mereka termotivasi untuk mengkonsumsi ikan secara teratur dalam jumlah yang diisyaratkan oleh kesehatan dan anak-anak bisa terbentuk menjadi manusia Indonesia yang sehat, kuat, dan cerdas. Upaya kesehatan pada anak-anak dapat dilakukan melalui perbaikan gizi terutama di usia sekolah dasar. Dengan adanya gizi yang baik, maka terciptanya SDM yang berkualitas. Kemudian, untuk zat gizi yang paling penting bagi tumbuh kembang anak sekolah dasar adalah protein yang berasal dari ikan. Maka dari itu, dengan diadakannya penyuluhan cerdaskan ini dapat memberikan pesan penting mengenai mengkonsumsi ikan. Dengan hal ini maka, sangat dibutuhkannya peran serta dari guru kelas dalam memberikan informasi mengenai manfaat mengkonsumsi ikan kepada para siswa/siswi dengan jangka waktu yang berkelanjutan, dan guru kelas dapat menggali mengenai faktor-faktor apa yang dapat mempengaruhi anak sekolah dasar dalam mengkonsumsi ikan.
Sasaran yang dipilih dalam kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Trisobo. SD Negeri 1 Trisobo merupakan salah satu SD Negeri yang berada di wilayah Kabupaten Kendal. Secara geografis lingkungan SD Negeri 1 Trisobo, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah berada di sebelah utara kaki gunung Ungaran, dan topografi desa Trisobo ialah dataran rendah. Walaupun Trisobo berada di dataran rendah, mata pencahariannya kebanyakan lebih ke perkebunanan. Tapi penulis yakin, bahwa masyarakat Trisobo terutama anak sekolah dasar masih minim informasi untuk pentingnya mengkonsumsi ikan. Dengan hal tersebut yang membuat penulis tertarik untuk mengadakan kegiatan penyuluhan, agar nantinya dapat menjadi stimulus dan memunculkan motivasi anak untuk berpikir bahwa dengan mereka mengkonsumsi ikan maka dapat memberikan kecerdasan dalam diri mereka. Maka dari itu, penulis mengangkat artikel ini dengan judul "Pemberdayaan Anak-Anak SD Negeri 1 Trisobo Melalui Penyuluhan CERDASKAN".
Kegiatan ini dilaksanakan pada 6 April 2023 di SD Negeri 1 Trisobo. Sasaran dalam kegiatan ini adalah seluruh siswa/siswi kelas 1-5 di SD Negeri 1 Trisobo. Pada pelaksanaannya semua siswa/siswi menghadiri kegiatan sampai selesai sehingga capaian sasaran dalam kegiatan ini 100%. Kegiatan ini didampingi oleh salah satu perwakilan guru wali kelas 1-5. Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan guru tersebut dapat mentransformasikan ilmu yang disampaikan serta memotivasi siswa/siswi untuk mengkonsumsi ikan secara berkesinambungan. Sebelum diedukasi mengenai materi pentingnya mengkonsumsi ikan, siswa/siswi diberikan beberapa pertanyaan yang harus dijawab secara langsung dengan spontan. Hal ini bertujuan yaitu untuk mengukur pengetahuan awal sebelum diberikannya penyuluhan. Ditengah kegiatan penyuluhan dilaksanakan, terdapat selingan Ice Breaking yang temanya sesuai dengan judul kegiatan penyuluhan hari ini. Kemudian, diakhir kegiatan diberikannya pertanyaan kepada siswa/siswa SD Negeri 1 Trisobo yang bertujuan untuk mengukur pengetahuan mereka setelah diberikannya penyuluhan. Setelah itu, diakhir kegiatan adalah pemberian reward bagi siswa/siswi yang telah berani untuk maju kedepan, mejawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh pembicara.
Setelah kegiatan selesai, beberapa siswa/siswi mengatakan masih tidak mau makan ikan dikarenakan tidak suka. Alasannya karena rendahnya minat dalam mengkonsumsi ikan seperti dari bau amis ikan yang kuat, banyaknya duri yang membuat sulit untuk makan, dan terutama rasa ikan air tawar yang tidak enak. Dengan hal tersebut, pembicara memberikan solusi alternative untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu, dengan mengolah ikan menjadi ikan kakap asam manis, ikan kembung bakar, sushi, ikan gurame asam manis, ikan kuah kuning, dan lain sebagainya. Dengan hal tersebut, siswa/siswi memahami bahwa mereka bisa makan ikan dengan rasa, bau, dan gaya yang lebih baik, dan juga tidak ada lagi alasan untuk mereka tidak mau untuk mengkonsumsi ikan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa, pendorong utama mengkonsumsi ikan pada anak-anak bukanlah pengetahuan dan motivasi, melainkan ketersediaan pangan berbahan dasar ikan dan pengolahannya di rumah. Apa yang dapat meningkatkan minat anak untuk mengkonsumsi ikan merupakan faktor utama yang perlu diperhatikan. Dengan hal ini, peran dan dukungan keluarga sangat dibutuhkan dalam proses implementasinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H