Kompasiana pasti sudah pernah merasakan kegaduhan yang bisa jadi sudah semua mengalami beberapa contoh berikut diantaranya: teman atau sahabat saya sudah pada sukses duluan, orang tua selalu bertolak belakang dengan keingina kita atau tidak sependapat dengan pemikiran kita, belakangan ini saya merasakan aura tidak bete gitu, (sering mempertanyakan soal).
 "sebenarnya makna hidup ini apa iya?", sering bingung dengan tujuan yang tidak jelas pada saat itu dan lain yang terkait dengan hal tersebut. Seharusnya hal tersebut berkaitan dengan fase menuju tahapan-tahapan quarter life crisis.
Ada beberapa tindakan yang perlu dibongkar agar dapat meniadakan fase yang tidak jelas asal-usul tersebut yang sering membuat kekacaun dalam benak diantaranya sebagai berikut:
Tidak Semua Hal Perlu Kompasiana Tahu: Tidak apa-apa kalau Kompasiana belum mendapatkan jawaban dari segala hal macam pertanyaan yang ada di benak diri sendiri.Â
Tarik napas sejenak dan pikirkan tentang diri sendiri meskipun tidak sekarang tapi nanti akan ada waktunya.
Perasaanmu Tidak Menentu: Jika menurut Kompasiana perjuangan diri sendiri lebih berat dari perjuangan diri sendiri, bukan berarti perasaan itu belum tentu tidak menentu.
Setiap orang masing-masing memiliki porsinya masing-masing dari setiap perjuangan yang telah diraih.Â
Jangan menunjukkan penderiataanmu dengan penderitaan yang orang lain, sebab hidup bukanlah hanya kompetisi semata siapa yang paling menderita.
Fokus Pada Saat Ini dan Apa yang Kamu Miliki: Yang sebenarnya bikin kami khawatir ialah karena pikiranmu penuh dengan masa depan.Â
Jalani dan nikmati setiap apa saja yang sedang Kompasiana alami atau punya pada masa sekarang yang sedang dijalani.
Masih Bingung Masa Depan Bukan Berarti Tidak Memiliki Masa Depan: Hanya bukan berarti Kompasian belum tahu masa depan seperti apa bukan berarti kehidupan belum berakhir.Â