Kegaduhan negara ini semakin tidak dapat terkendali, akibat adanya begitu banyak kasus korupsi yang dilakukan oleh M. Nazaruddin, seorang keturunan Benggali berkelahiran daerah Simalungun. Begitu ironi, disaat seorang anak ingusan dapat melakukan kegiatan krupsi yang begitu besar, bahkan melampaui Gayus HP Tambunan. Tetapi satu pertanyaan yang mengemuka didalam hati saya yaitu, Bagaimana Anak Ingusan dapat mempermainkan Negeri Ini dan mengobak-abikkan kekondusifan negeri ini??
Satu pertanyaan yang harus dijawab oleh Petinggi Negeri ini yang tidak mampu untuk menyeret M. Nazaruddin secepatnya ke Meja Persidangan, dengan dalih Flashdisk dan CD CCTV yang kita tidak tahu apakah benar atau tidak keberadaannya dihilangkan oleh KPK. Sebenarnya ini bukanlah kesalahan KPK, tetapi saya melihat bahwa ada akal licik Kuasa Hukum yang memamfaatkan ketidak telitian seorang Duta Besar RI untuk Kolombia dalam melakukan penyitaan barang yang ada pada Nazaruddin.
Sebenarnya bukanlah Michael Menufandu ataupun KPK yang menjadi penipu, tetapi Kuasa Hukum M. Nazarudin (OCK) kah yang menjadi penipu dan membuat parodi politik "Flashdisk dan CD CCTV" ???? Yang senantiasa selalu mengalihkan jawaban disaat diajukan pertanyaan oleh wartawan yang menanyakan mengenai nazaruddin, yang membuat opini "Nazaruddin dicuci Otak" tetapi disaat diklarifikasi oleh Karni Ilyas pada JLC mengatakan bahwa dia (OCK) tidak pernah mengatakan hal itu.
Apapun yang sedang terjadi pada negeri ini, kita masyarakat sipil hanya bisa berharap sesuatu yang baik akan menjadi hasil dari sebuah pertempuran kejahatan.
Salam Sejahtera..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H