Mohon tunggu...
Saharani Buamonabot
Saharani Buamonabot Mohon Tunggu... Wiraswasta - Humas

Bergerak Setulus Hati, Mengabdi untuk Negri.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kegiatan Pengabdian Masyarakat Universitas Airlangga: Pendampingan Keterampilan Mengenali dan Skrining Thalasemia Prematial di Desa Cermee Bondowoso

22 Oktober 2024   10:38 Diperbarui: 22 Oktober 2024   10:52 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi Senyum Desa Indonesia

Desa Cermee, Bondowoso [Kamis 19 September 2024] -- Universitas Airlangga (Unair) dengan bangga melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk "Pendampingan Keterampilan Mengenali dan Skrining Thalasemia Premarital" yang berlangsung di Desa Cermee Bondowoso. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak termasuk dr. Pradana Zaky Romadhon, SpPD, K-HOM dari Unair , Kepala Desa Cermee, Abdul Rozak, S.H.,M.H Ketua Umum Senyum Desa Indonesia, Perwakilan Laboratorium Safari, Karang Taruna Desa Cermee, Tokoh Masyarakat,  Tokoh Pemuda serta masyarakat setempat.

Acara dibuka dengan sambutan hangat dari perwakilan Universitas Airlangga. Dalam sambutannya, mereka menekankan pentingnya pendidikan kesehatan, khususnya mengenai thalasemia, yang merupakan salah satu penyakit genetik yang dapat berdampak serius pada kehidupan individu dan keluarga. "Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai thalasemia dan bagaimana melakukan skrining premarital untuk mencegah penyebaran penyakit ini," ujar perwakilan Unair.

Dokumen pribadi Senyum Desa Indonesia 
Dokumen pribadi Senyum Desa Indonesia 

Dokumen pribadi Senyum Desa Indonesia 
Dokumen pribadi Senyum Desa Indonesia 

Kepala Desa Creme juga menyampaikan sambutannya, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Universitas Airlangga atas inisiatif ini. "Kami sangat mendukung program ini karena kesehatan masyarakat adalah prioritas kami. Semoga dengan adanya sosialisasi ini masyarakat desa dapat lebih waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat," katanya.

Kegiatan ini terdiri dari beberapa sesi, termasuk penjelasan teori mengenai thalasemia, gejala, dan pentingnya deteksi dini. Peserta juga diajak untuk berpartisipasi dalam pelatihan praktik skrining, di mana mereka belajar cara melakukan tes sederhana yang dapat dilakukan sebelum menikah. Para ahli dari Laboratorium Safari memberikan penjelasan mendetail dan menjawab pertanyaan dari peserta, sehingga masyarakat merasa lebih percaya diri dalam menerapkan pengetahuan yang telah didapat.

Tak hanya itu, acara ini juga diisi dengan diskusi interaktif antara masyarakat dan narasumber. Peserta berbagi pengalaman dan bertanya tentang kekhawatiran mereka seputar thalasemia, menciptakan suasana yang akrab dan saling mendukung.

Melalui kegiatan ini, Universitas Airlangga berharap dapat memperkuat pengetahuan masyarakat Desa Creme mengenai thalasemia dan memotivasi mereka untuk menjalani kehidupan yang lebih sehat. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari komitmen Unair dalam memberdayakan masyarakat dan berkontribusi pada peningkatan kualitas kesehatan secara luas.

Dengan berakhirnya acara, diharapkan pengetahuan yang diperoleh dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, serta mendorong masyarakat untuk lebih proaktif dalam menjaga kesehatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun