Nama adalah barisan huruf yang membentuk menjadi kata yang mengandung arti yang disematkan pada seseorang sebagai identitas individu.
Ungkapan ini tentu menjadi kebalikan dari ungkapan William Shakespeare " apalah arti sebuah nama". Ungkapan Om William ini tampaknya mewakili dan menginspirasi begitu banyak bahkan ribuan orang. Terutama bagi mereka yang "merasa" namanya jelek, enggak keren , enggak moderen. Nama yang masih menggunakan nama ndeso sekaligus kuno, jauh dari nama western, arabian, european apalagi african, so far.
Bukannya mau narsis yaaa, aku bikin artikle ini. Yaah dibilang narsis ga apa juga sih. Banyak orang merasa malu dengan nama warisan orang tuanya yang original, secara menurut dia nama itu bikin malu, be-te (bad thinking maksudnya) apalagi kalo berkenalan trus suruh nyebutin nama lengkapnya. Duuh brasa ketiban durian. Terus deh disebutinnya cuma nama gaulnya aja, malu bro!!! Ya tak apa juga. Meskipun kalo mau berfikir sedikit orang tua tentu memberi nama anaknya dengan limpahan harapan dan do'a bukan sekedar asal punya nama.
Namaku Sunarni. (aiiih yang baca lagi melongo ato cekikikan yaaa tahu namaku?) secara tidak moderen khan? Okey friends, dulu waktu aku remaja (sekarang sudah tua ya) aku juga malu dengan nama itu. Nama yang ketika remaja aku tak pernah tahu dan tidak ingin tahu apa artinya. Sebenarnya sih tidak sesingkat itu, ada nama "Siti" sebelum nama Sunarni, yaah lumayan lah masih terdiri dari dua kata. Kebetulan embahku waktu bikin akte salah menuliskan nama Siti Sunarni sehingga hanya menjadi Sunarni aja, gubraaak! Waktu itu aku langsung sangat kecewa. Seiring perjalanan waktu aku bisa menerima, tapiii.....yaa begitu deh. Susah nyebutin nama panjangku yang nggak panjang.
Pernah aku bertanya pada ibu apa arti namaku, katanya ibu juga nggak tau lha yang ngasih nama embah. Pada saat itu aku termasuk yang 'agree' sama Om William Shakespeare, "apalah arti sebuah nama". Sekedar membangkitkan pe-de aja. pernah terpikir olehku ketika aku telah bekerja, untuk mengganti namaku dengan yang lebih bagus menurutku dan lebih moderen. tapi aku urungkan karena biaya yang mahal, dan urusan yang tentu saja ribet. Akhirnya aku pasrah saja dengan namaku. Beberapa teman kadang suka menilai nama-nama yang dianggap bagus dan membandingkan. Kalau sudah begitu, lebih baik aku nggak nimbrung. Aku memilih tidak membahasnya toh aku pengikut Om Willy "apalah arti sebuah nama"?
Akhirnya aku temukan juga arti namaku setelah bertahun-tahun mencari artinya. Berasal dari bahasa jawa kuno (sansekerta), Sunar berarti cahaya / sinar, Ni berarti perempuan. Jadi kalo diartikan wanita yang bersinar atau bercahaya. kalo aku sih lebih seneng mengartikan wanita yang memberi cahaya *narsis dotcom*.
Setelah menyadari arti yang luar biasa dari sebuah nama aku merasa menjadi luar biasa. Sebuah nama adalah warisan terbesar, dan paling abadi dari seluruh harta warisan yang diwariskan pada kita. Warisan yang akan kita bawa mati. warisan yang akan ditulis diatas nisan kita (karena nggak mungkin kaleee nulis jumlah harta kita). Yang dengan warisan (nama) itu kita dipanggil oleh para Malaikat dengan panggilan terindah,Aamiin.
Jadi, apa kamu masih malu dengan nama dari orang tuamu???? ya enggak laah, masa iya-iya dooong!!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H