Mohon tunggu...
Putri Sahara
Putri Sahara Mohon Tunggu... -

Seseorang yang ingin belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Imlek...

2 Februari 2011   05:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:58 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wah besok libur...............Asyik.......Ya itu mungkin luapan kegembiraan karena dilihatnya warna merah pada penanggalan didinding.Imlek, atau tahun baru China yang jatuh pada tanggal 3 Februari 2011, adalah perayaan penting bagi orang Tionghoa.Perayaan ini di mulai pada hari pertama bulan pertama dan berakhir di tanggal kelima belas (pada saat bulan purnama) dengan perayaan Cap Go Meh.

Menurut sejarahnya Imlek atau Sin Tjia merupakan perayaan yang dilakukan oleh petani China untuk menyambut musim semi.Dan menurut kepercayaan orang China dalam Imlek ini wajib disajikan minimal 12 macam masakan dan 12 macam kue dimana kedua belas masakan dan kue tersebut melambangkan shio.Disamping itu juga wajib dihidangkan siu mie (mie panjang umur) yang berarti kemakmuran, keselamatan dan kebahagiaan serta arak yang merupakan hidangan kesukaan para leluhur.Selain siu mie, kue-kue yang dihidangkan adalah kue lapis sebagai pelambang rezeki yang berlapis-lapis dan juga kue mangkok dan kue keranjang dimana kue keranjang disusun diatas kue mangkok yang berwarna merah yang memperlambangkan kehidupan manis yang kian menanjak dan mekar seperti kue mangkok.

Yang tak kalah menariknya pada tahun baru Imlek ini adalah warna yang dikenakan haruslah berwarna merah.Hal ini menurut legenda China bahwa dahulu kala ada seekor naga raksasa (Nian) yang memakan manusia dimana naga ini ketakutan setelah bertemu dengan seorang anak yang memakai baju merah, yang kemudian dipercaya bahwa Nian tersebut takut akan warna merah.Itulah sebabnya pada tahun baru Imlek ini orang-orang Tionghoa selalu menggunakan warna merah baik dalam hiasan (lampion-lampion), pakaian dan amplop angpao karena diyakini dengan warna merah tersebut maka dapat mengusir Nian yang mungkin datang mengganggu perayaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun