Sampah plastik merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang penyelesaiaannya tak kunjung berakhir, karena ketergantungan manusia pada bahan plastik yang sangat mudah digunakan. Salah satu solusi yang dapat digunakan untuk mengurangi permasalahan plastik adalah mesin pencacah plastik. Dalam hal ini mahasiswa Teknik Industri UNTAG Surabaya juga ikut andil dalam mengurangi permasalahan plastik dengan mengolah sampah plastik pada mesin pencacah menjadi suatu usaha. Peluang usaha bisa datang dari apa dan dimana saja bagi mereka yang dapat memanfaatkannya. Salah satunya dari daur ulang plastik tersebut. Mahasiswa ini memanfaatkan limbah plastik diolah menggunakan mesin pencacah plastik untuk menjadi cacahan plastik yang memiliki nilai jual tinggi, adapun jenis plastik yang di cacah yaitu meliputi LDPE, HD, HDPE, dan PET
Usaha pencacahan sampah plastik yang dilakukan mahasiswa teknik industri ini cukup menjanjikan dengan omzet bersih yang dihasilkan mencapai 5 juta setiap bulan.
"Alhamdulillah setiap bulan kami menghasilkan sampah plastik sekitar 25 ton per dengan nilai mencapai 5 juta, sehingga usaha ini cukup menjanjikan," ujar tim markting pencacah plastik, 15/12/2022. ia mengatakan usaha pengolahan sampah plastik itu bermula adanya inisiatif dari masyarakat lokal, karena melihat banyak sampah plastik yang tidak bisa termanfaatkan.
Dalam perkembangannya, kegiatan ini juga telah membangun jaringan kerja di antara pemulung di Desa Keboansikep, Sidoarjo.
Mahasiswa sangat berterima kasih kepada masyarakat setempat yang telah memberikan ruang dan bantuan, sehingga usaha yang digeluti saat ini dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat dengan omzet yang cukup menjanjikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H