Pengabdi Setan adalah film horor Indonesia yang di sutradarai oleh Joko Anwar dan dirilis pada tahun 2017. Pengabdi setan menceritakan tentang keluarga Rini dan dua adiknya yang sedang kesusahan mencari uang untuk pengobatan ibunya. Setelah sakit aneh selama 3 tahun, Ibu akhirnya meninggal dunia. Bapak lalu memutuskan untuk kerja di luar kota meninggalkan anak-anak. Tak lama kemudian, anak-anak merasa bahwa Ibu kembali berada di rumah. Situasi semakin menyeramkan ketika mereka mengetahui bahwa Ibu datang lagi tidak sekedar untuk menjenguk, tapi untuk menjemput mereka.Â
Film Pengabdi Setan berhasil menjadi salah satu film horor terlaris sepanjang masa di Indonesia dengan 4 juta penonton. Tidak hanya sukses di dalam negeri, film Pengabdi Setan juga berhasil diputar di berbagai festival film internasional. Hal ini tentu saja memperkuat daya saing industri film Indonesia di pasar global
Ekosistem ekonomi kreatif adalah interaski dari berbagai elemen untuk mendukung pertumbuhan indsutri kreatif. Ekosistem ini mencakup beberapa sektor yang berfokus pada inovasi dan kreativitas dalam menghasilkan produk dan layanan bernilai ekonomi. Sektor-sektor ini mencakup film, desain, seni, musik, dan lain sebagainya. Ekosistem ekonomi kreatif berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. sebagai contoh dalam film Pengabdi Setan, selain sebagai hiburan, film tersebut juga berkontribusi cukup besar terhadap  PDB Indonesia. Selain itu, film Pengabdi Setan juga membuka lapangan pekerjaan.
Keberhasilan film Pengabdi Setan adalah salah satu contoh keberhasilan ekosistem ekonomi kreatif dalam industri film. Film ini menjadi bukti bagaimana berbagai elemen dalam ekosistem ekonomi kreatif dapat berkolaborasi untuk menciptakan karya yang sukses. Elemen tersebut antara lain yaitu:
Pertama, dalam Pengabdi Setan terdapat berbagai talenta lokal, baik dalam hal aktor, kru produksi, hingga tim kreatif. Aktor-aktor Indonesia seperti Tara Basro, Bront Palarae, dan Della Dartyan berperan cukup penting dalam  menyukseskan film ini. Hal ini menunjukkan bagaimana industri film Indonesia berhasil memanfaatkan bakat lokal yang mampu bersaing di pasar domestik maupun internasional.Â
Kedua, Joko Anwar menggunakan narasi yang lebih modern dan lebih relevan dengan isu sosial di Indonesia. Penggunaan teknik sinematografi yang inovatif, serta penciptaan atmosfer yang mencekam, menunjukkan kemajuan dalam hal produksi film di Indonesia.Â
Ketiga, keberhasilan film Pengabdi Setan juga tak lepas dari baiknya infrastruktur yang mendukung industri film di Indonesia, baik dari segi fasilitas produksi, distribusi, maupun pemasaran. Beberapa platform  streaming seperti Disney+ Hotstar dan Netflix memainkan peran penting dalam memperkenalkan film ini ke audiens internasional.Â
Keempat, ilm Pengabdi Setan memiliki dampak positif pada sektor-sektor lain yang terkait, seperti pariwisata dan merchandise. Lokasi syuting yang ikonik dan tema horor yang kuat dapat menarik perhatian wisatawan untuk mengunjungi tempat-tempat yang terkait dengan film tersebut. Selain itu, produk merchandise seperti kaos dan poster yang berhubungan dengan film ini juga mendukung perputaran ekonomi kreatif yang lebih luas.Â
Kelima, Pengabdi Setan dapat menjangkau audiens yang lebih luas dengan cara pemasaran melalui media sosial  Peluncuran film ini tidak hanya terbatas di bioskop Indonesia, tetapi juga mendapat kesempatan untuk diputar di festival film internasional dan layanan streaming global, yang menunjukkan potensi pasar yang lebih besar bagi film Indonesia.
Selain berbagai elemen tadi, Kebijakan pemerintah memiliki peran yang cukup penting dalam membangun dan memperkuat ekosistem ekonomi kreatif, terutama dalam industri film. Tanpa dukungan dari kebijakan yang tepat, sektor kreatif bisa kesulitan untuk berkembang dan bersaing di tingkat global. Beberapa kebijakan dan program pemerintah yang mendukung ekosistem ekonomi kreatif Indonesia sepertiÂ