Mohon tunggu...
S A Hadi
S A Hadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sholikhul A Hadi

Happy is the people whitout history

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Terlilit Kain Kerudung

6 Maret 2019   11:35 Diperbarui: 6 Maret 2019   11:42 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Aku pulang tiap setahun sekali dan di rumah selama satu minggu." Tresno membusungkan dadanya dan melanjutkan ceritanya." Pada tahun itu juga, tiba-tiba adik iparku menelpon. Dia bercerita tentang Baihaki yang tiap hari datang ke rumahku untuk menagih pinjaman kami. Saat itu, aku khawatir kalau Baihaki akan mencari perhatian istriku. Baihaki adalah seorang duda tanpa anak yang telah ditinggal mati istrinya beberapa tahun sebelumnya. Pekerjaannya sebagai guru negeri menambah rasa kecemburuanku. Dia tentu lebih mapan dariku secara keuangan. Dia lebih dapat menjamin kehidupan istriku dibanding diriku yang hanya seorang tukang dengan penghasilan terbatas dan tidak dapat mendampinginya."

" Kamu merasa rendah diri saat itu?" Wanita itu membelai kening Tresno. Mimik iba ditampilkannya dari air mata yang keluar dari sudut matanya.

" Benar, aku tidak berani menghubungi istriku selama seminggu. Aku merasa diriku tidak akan mampu lagi mempertahankan keluarga kami. Tetapi ternyata pada akhir pekan, istriku menelpon. Dia bercerita bahwa semua yang disampaikan Fitri adiknya tidak benar. Justru Fitri yang tertangkap sedang bermesraan di dalam kamar kami dengan Baihaki. Dia bilang, mungkin Fitri yang sedang kebingungan karena tertangkap basah mencari cara untuk menghancurkan rumah tangganya." Tresno duduk di samping wanita itu.

"Bagaimana dengan nasib Fitri kemudian?" Wanita itu menaruh kepalanya pada paha Tresno. Kali ini dia memanjakan diri pada Tresno. Suasana kamar itu kembali hening setelah tangan kanannya mengambil sebuah remot dan mematikan televisi yang menyala tanpa suara. " Ternyata sudah setengah enam pagi. Aku membenci melihat berita pagi. Berita pagi hanya untuk para pebisnis yang hidup di siang hari bukan untukku yang hidup di malam hari."

Tresno mematung cukup lama. Dia mencoba mengingat apa yang dapat dingatnya mengenai Fitri. Dia kemudian teringat pada sebuah ocehan Zaid teman kerjanya yang jatuh cinta pada Fitri saat sedang mabuk. " Zaid pernah bilang kalau dia mendengar kabar dari desa bahwa Fitri diusir dari desa karena dituduh menggoda Baihaki. Setelahnya, aku mendengar semua tetanggaku yang kerja bersamaku mencaci adik iparku itu. Burhan yang saat itu mengetahui kalau aku punya pandangan lain tetang Fitri segera mengajakku jalan-jalan untuk menghindari perkelahian antara kami. Ya, mungkin jika mereka melanjutkan pembicaraan buruk tentang Fitri aku tentu akan menghajar mereka. Dan aku punya riwayat perkelahian yang panjang. "

" Mengapa begitu?" Wanita itu tersenyum tipis.

" Aku percaya Fitri tidak melakukan semua itu. Justru aku menemukan kejanggalan dari cerita istriku. Fitri tidak pernah menceritakan semua yang dia tuduhkan itu. Aku menjadi semakin yakin bahwa yang sebenarnya tidur dengan Baihaki adalah dirinya bukan Fitri. Aku menyimpulkannya setelah mengetahui peristiwa pengusiran Fitri dari desa. Atas dasar itulah aku kemudian memutuskan untuk tidak pernah pulang lagi. Meskipun aku tetap mengirim uang jajan dan sekolah anakku secara rutin ke rekening istriku." Tresno menarik napas panjang. " Sudah, aku tidak ingin mengingat semua itu lagi." Tresno menggelengkan kepalanya dan merebahkan badannya kembali.

" Bagaimana jika yang terjadi tidak seperti yang kamu bayangkan. Baihaki, Fitri dan Istrimu tidur bersama. Mereka saling mencintai dan mereka saling berebut cinta Baihaki. Sehingga suatu hari istrimu menjebak Baihaki dan Fitri untuk melenyapkan saingannya. Aku tahu seorang wanita yang telah jatuh cinta pada seorang lelaki bakal tega melakukan segalanya untuk mendapatkan cintanya." Ucap wanita itu datar.

" Kamu salah. Seorang lelaki dan perempuan yang saling jatuh cinta akan tega melakukan apapun untuk melindungi cintanya. Baihaki berkorban untuk cintanya kepada istriku dan begitu juga sebaliknya. Fitrilah domba yang mereka sembelih sebagai bukti cintanya."

" Dari mana kamu tahu?"

" satu tahun kemudian saat aku berhenti sebagai tukang dan memulai bisnisku sebagai pemborong, aku menerima sebuah surat dari pengadilan agama yang dititipkan kepada Burhan. Surat itu berisi tentang permintaan pengadilan kepadaku agar mau menandatangani surat tuntutan cerai dari istriku."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun