Mohon tunggu...
Tajuk Tani
Tajuk Tani Mohon Tunggu... Insinyur - Informasi Seputar Pertanian

Gerak Cepat Sebar Luasakan Informasi pertanian

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tindakan Preventif Cegah Serangan Lalat Buah Bagi Petani Jambu Merah

14 September 2020   19:37 Diperbarui: 14 September 2020   20:17 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senin 14 September 2020, Pendamping Petani Desa Giripurno

Kota Batu, Smart city – Tim Unit Reaksi Cepat (URC) dengan nama Tim CROP smart city melakukan tindakan pencegahan serangan lalat buah pada tanaman jambu merah di Desa Giripurno

Serangan lalat buah yang setiap tahunnya terus menerus selalu menyerang tanaman jambu milik Bapak Khudori membuat produksi semakin menurun dari tahun ke tahun. Dikarenakan permintaan pasar yang semakin hari semakin tinggi, dikhawatirkan produksi jambu tidak dapat memenuhi kebutuhan pasar. Hal ini yang membuat Bapak Khudori selaku petani di Desa Giripurno Kota Batu meminta Dinas Pertanian melalui Tim Smart City Desa Giripurno dan Tim Unit Reaksi Cepat (URC) untuk membantu menangani permasalahan tersebut.

Bapak Khudori merupakan petani yang memang khusus dalam budidaya jambu merah dan jambu Kristal. Beliau mempunyai beberapa lahan sebagian besar ditanami jambu merah dan sebagian kecil ditanami jambu Kristal. Salah satu lahan yang dilaporkan oleh Bapak Khudori seluas 1.000 m2 dengan jumlah pohon sebanyak 120 pohon. Kondisi tanaman jambu merah saat ini berada pada fase pembungaan, sehingga agar tidak terjadi kejadian serangan lalat buah yang berulang ulang Bapak Khudori meminta saran dari Dinas Pertanian agar dapat menurunkan resiko serangan lalat buah.

Rekomendasi awal untuk tindakan pencegahan pada serangan lalat buah adalah penanaman tanaman kenikir di sekeliling tanaman jambu, hal ini dimaksudkan agar menjadi penghalang lalat buah untuk masuk ke dalam lahan jambu merah. Selanjutnya adalah melakukan pembungkusan buah jambu merah mulai dari awal pembuahan agar meminimalisir hama lalat buah yang sudah di lahan agar tidak menyerang buah jambu merah. Tindakan ketiga adalah membuat perangkat lalat buah 10 - 20 meter dari lokasi lahan jambu merah dengan tambahan metil eugenol. Tindakan pencegahan selanjutnya adalah dengan membuat pestisida nabati yang dibuat dengan bahan 5 jeruk nipis, 20 lembar daun jeruk nipis yang ditambahkan 10 liter air dan semua bahan tersebut diblender kemudian ditambahkan dekomposer, selanjutnya bahan-bahan tersebut difermentasi selama 5-7 hari, dosis penyemprotan sebanyak 10-15 ml per liter air. Tindakan berikutnya adalah sanitasi di dalam lahan, hal ini dikarenakan lahan yang kurang bersih merupakan tempat tinggal yang cocok untuk berkembangnya lalat buah.

(Tanaman Kenikir)
(Tanaman Kenikir)

Dengan beberapa diskusi dan arahan dari Tim URC dan Tim Smart City Desa Giripurno, Bapak Khudori selaku pemilik lahan merasa puas atas layanan yang diberikan Dinas Pertanian yang langsung menangani permasalahan tersebut dengan langsung turun ke lapang dan berinteraksi langsung dengan petani yang bersangkutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun