Mohon tunggu...
Ridawa S.
Ridawa S. Mohon Tunggu... Lainnya - Teacher

Pencinta senja, penyuka puisi, penikmat sastra...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Temu dari Sebuah Penantian

28 November 2013   23:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:33 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ah Tuhan aku bosan dalam penantian

Aku ingin kepastian dari kenyataan

Akankah kau cipta seorang penyembuh luka

Pemberi cerah di antara gulita..

*

Akankah ada secawan rasa berikan indah

Di antara luka yang menua di makan usia

Di bunuh waktu yang tak tahu menahu

*

Sampai kapan ia menunggu?

Tanyaku berlaku untuk jawab yang tertambat

Untuk musim yang berkali berganti

Untuk poros yang tak henti berputar

Untuk waktu yang tak kenal kompromi

*

Haruskah lebih lama lagi?

Masih belum stabilkah hati untuk bisa bangkit lagi

Atau masih kurang sabar ini untuk di uji

*

Sekali lagi aku tidak mengeluh Tuhan

Aku bertanya akan ketentuan

Bukan pulah aku patah arang

Aku hanya inginkan temu dari sebuah keabadian

*

Aku menanti dan Engkau memberi

Aku meminta dan Engkau mengabulkan

Aku selalu yakin Engkau dengar keluhku

Engkau saksi air mataku jatuh bagai rinai hujan

*

Dan aku tau bila saatnya tiba, aku akan duduk di beranda cinta

Dengan selandang putih dan indah melati di atas janji suci

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun