Parenting Insight
REVOLUSI KARAKTER
"Pembangunan manusia itu nomor satu. Kita harus mengubah sikap, perilaku, gaya hidup sehari-hari (menjadi lebih baik). Negara ini harus memiliki manusia yang berkarakter, punya identitas, dan jati diri. Para pelajar di semua jenjang pendidikan hendaknya diajarkan mengembangkan karakter, budi pekerti, dan etika, selain pengetahuan, " kata Jokowi, Presiden terpilih.
Tidak bisa kita pungkiri bahwa anak-anak kita hidup di jaman yang menuntut mereka untuk kreatif, inovatif, cerdas, dan menonjol di tengah persaingan nasional maupun global. Oleh karena itulah orang tua berjuang untuk pendidikan anak-anaknya.
Terkadang orang tua lupa pada pendidikan karakter, yang sebenarnya sangat mereka butuhkan untuk dapat hidup dan bertahan menghadapi jaman. Kita terkadang merasa bahwa yang paling penting adalah nilai akademis.
Pendidikan karakter sangat penting karena KARAKTERLAH YANG MENENTUKAN PENCAPAIAN AKADEMIS seseorang DAN BAGAIMANA DIA BERTAHAN HIDUP. Sebuah penelitian yang dilakukan Etzioni (1984) and Ginsburg and Hanson (1986) mengatakan bahwa siswa yang dapat mendisiplinkan diri, lebih religius, pekerja keras, dan memiliki nilai-nilai, mendapatkan skor tes prestasi yang lebih tinggi.
Alasan lain mengapa akademis dan karakter harus seimbang adalah agar anak-anak menggunakan ilmu pengetahuannya dengan benar.
Pendidikan karakter bukanlah dilakukan secara khusus, namun dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana orang tua membangun habit positif dan menanamkan value-value dalam kehidupan anak, inilah PENDIDIKAN KARAKTER SEBENARNYA.
Salam Pendidikan,
Hanlie Muliani
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H