Mohon tunggu...
sahabat medika
sahabat medika Mohon Tunggu... -

Klinik Preventif Pertama di Surabaya. Menyediakan jasa dokter pribadi dan layanan preventif lainnya yang fleksibel, bisa di rumah atau kantor anda

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Minum Kopi? Banyak Untungnya atau Banyak Ruginya?

28 Maret 2014   19:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:21 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Minum kopi? Banyak untungnya atau banyak ruginya?

‘Ngopi’ merupakan salah satu kegiatan orang Indonesia yang sudah berlangsung lama. Istilah yang berarti minum kopi ini, menjadi bagian dari salah satu ajang kegiatan perkumpulan ataupun sekedar mengisi waktu istirahat. Hal ini menunjukkan tingginya angka konsumsi kopi di negara kita yang telah berlangsung lama sejak jamannya nenek moyang kita.

Tapi tahukah anda hingga 1 dekade yang lalu, dalam bidang kesehatan, kopi sering dikenal sebagai biang kerok untuk penyakit darah tinggi, magh, penyakit jantung, dll sehingga banyak petugas kesehatan yang tidak menganjurkannya. Namun para pecinta kopi sekarang boleh berbahagia karena beberapa hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa kopi juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh kita, jadi mana yang lebih banyak untungnya atau ruginya, marilah kita lihat tabel dibawah ini yang sudah kami rangkumkan untuk anda :

Keuntungannya minum kopi

Kerugiannya minum kopi

·Kopi dapat menurunkan resiko terjadinya kepikunan (demensia) dan Alzheimer, hal ini merupakan hasil penelitian dari Universitas Florida yang menemukan kopi dapat memperlambat penurunan fungsi kognitif pada lansia.

·Kopi dapat menurunkan resiko ‘bunuh diri’ minum 2-3 cangkir kopi sehari dipercaya memiliki efek stimulan yang dapat meningkatkan ‘mood’ seseorang.

·Kopi juga dipercaya dapat menurunkan angka kejadian beberapa tipe kanker, bila diminum ≥ 4 gelas/hari. Hal ini dipercaya juga karena kopi memiliki nilai antioksidan yang lebih tinggi dibanding buah dan sayuran.

·Kopi dapat menurunkan resiko terjadinya penyakit parkinson. Hal ini diduga karena kopi memberikan efek perlindungan pada blood-brain-barrier.

·Terlepas dari efek adiksinya, ternyata kopi sendiri dapat mengurangi gejala sakit kepala, bahkan kafein adalah salah satu kandungan dalam banyak obat sakit kepala.

·Kopi berpotensi untuk menurunkan resiko terjadinya diabetes tipe 2, penelitian mengatakan meskipun kopi dapat meningkatkan kadar gula darah juga (baca kerugian kopi) namun konsumsi tinggi kopi justru dapat menurunkan resiko diabetes tipe 2, namun hal tersebut tidak dipengaruhi oleh kadar kafein dalam kopi sehingga pada penderita diabetes mereka lebih menganjurkan kopi decaf. Kandungan magnesium dan chromium dalam kopi pula dapat membantu regulasi insulin.

·Dan terakhir yang cukup kontroversial karena berkebalikan dengan apa yang banyak orang kesehatan pahami sebelumnya adalah; ternyata kopi malah memiliki efek menurunkan resiko untuk penyakit jantung dan stroke, terutama pada wanita.

·Kafein dalam kopi bersifat adiktif dan akan menyebabkan ketergantungan, sehingga bila dihentikan tiba2 bisa menyebabkan sakit kepala, ngantuk, atau lelah hingga tubuh anda terbiasa kembali.

·Kopi dapat meningkatkan ansietas (kecemasan) dan mengganggu pola tidur anda, sehingga bisa terjadi insomnia.

·Kopi dapat meningkatkan kadar gula darah sewaktu dan juga sedikit meningkatkan tekanan darah anda, sehingga berpotensi mengganggu bila anda memiliki hipertensi ataupun diabetes.

·Kafein dapat mengurangi kepadatan tulang belakang pada wanita paska menopause bila diminum > 3 gelas/hari.

·Kopi berpotensi meningkatkan asam lambung anda, sehingga penderita magh atau mual/muntah perlu berhati-hati.

·Bila kolesterol anda tinggi kandungan cafestol dalam kopi juga berpotensi meningkatkan kolesterol anda.

Dari tabel di atas, tentunya anda sudah dapat mengambil kesimpulan bahwa kopi bersifat hampir seperti obat, disamping adanya efek baik yang diharapkan terjadi namun kita juga mesti mewaspadai efek samping yang merugikannya agar tentunya keuntungannya yang kita dapatkan dan tidak kerugiannya.

Seperti obat pula, untuk menimbulkan efek2 yang diinginkan dan mengurangi efek merugikan, kopi mesti distandarisasi berapa jumlah gelas yang sebaiknya anda minum, berapa banyak jumlahnya dalam 1 gelas itu, dan berapa kandungan kafein di dalamnya, yang mestinya juga ikut disesuaikan dengan kondisi tubuh peminumnya sendiri.

Oleh karena itu konsultasikan pada ahli gizi anda atau dokter yang berpengalaman untuk jumlah kopi yang sebaiknya anda minum per hari, lakukan itu, maka anda akan dapat merasakan manfaat minuman favorit indonesia ini tanpa rasa takut akan efek sampingnya.

Dapatkan info kesehatan terbaru lebih dekat dan cepat. Follow twitter kami di @dokterpribadii dan Add Pin BB 75FF1FA5.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun