Mohon tunggu...
MelthySow
MelthySow Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menuang rasa dalam imajinasi

Semoga semua makhluk berbahagia

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Osho dan Gusdur

21 Agustus 2022   16:50 Diperbarui: 22 Agustus 2022   06:36 1446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rajneesh/OSHO (mistikus India)  & mantan presiden Indonesia Abdurrahman Wahid/ GUSDUR

Bukan untuk membuat perbandingan di antara kedua tokoh ini.

Keduanya memang dari negara yang berbeda tapi terlahir pra/sebelum Indonesia maupun India merdeka.

Cara mereka berkata dan bertindak itu terlihat keren di mataku.

Di masa itu kata-kata dan tindakan kedua tokoh ini menimbulkan konfrontasi karena dianggap sangat pertentangan dengan nilai-nilai dan norma-norma pada saat itu. Namun, semua ini terbukti dan di akui di masa sekarang. Banyak orang-orang masa kini mengamini perkataan dan tindakan mereka di masa lalu yang bermanfaat di masa sekarang.

Tertarik dengan Osho, itupun karena beberapa tahun lalu kusuka membaca tulisan-tulisannya yang berbau filsafat dan masuk akal budi (efek mabuk filsafat sejak kelas 3 SD  ketika menemukan bacaan berbau filsafat pun disikat semua ). Mengenal biografi beliau pun baru sebulan yang lalu.

Dan Presiden Gusdur, waktu kecil lagu sindiran dgn kata-kata yang sudah di ganti ala lagu Pelangi-pelangi alangkah indahmu, itu yang sering kunyanyikan.

Mengetahui beliau lebih dalam juga baru beberapa tahun yang lalu.

Saya tidak membedah mereka dengan konsep human design yang dianggap lebih praktis. Kutertarik dengan energi feminim yang dominan di dalam tubuh mereka. Dari sudut pandangku: dengan energi feminim yang dominan di dalam tubuh sangat layak menjadi pemimpin sejati.

Energi feminim yang dominan di dalam diri bukan berarti orang2 itu di anggap baper, sensitif dan halu. Tetapi dengan adanya adanya energi feminim yang lemah lembut, peka,  penuh cinta dan belaskasih akan membantu mengarahkan energi maskulin: jika dengan mengakar pada pola 3D di bumi kita terkesan agresif liar, over ambisius dan mengandalkan ilusi logika yang kurang bertanggungjawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun