Mohon tunggu...
MelthySow
MelthySow Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menuang rasa dalam imajinasi

Semoga semua makhluk berbahagia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Metamorfosa Cinta

2 Juli 2022   06:08 Diperbarui: 2 Juli 2022   06:21 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Awal tertulis kisah sang insan pejuang cinta terlahir dalam larva khayalan rasa
Menikmati ilusi tanpa lelah di antara ruang dan waktu
Tercipta asa yang tiada pernah pudar
Hingga hadirlah keterpurukan di suatu masa seperti kejutan angin badai
Membakar emosi dan sukma menjerit dalam lorong kegelapan bathin
Bagaikan ulat terpenjara dalam kepompong menahan tubuh yang letih

Bibir penuh senyuman tersisa rintihan perih menahan pedih
Kata-kata manis yang menjerat tinggal kehampaan

Sungguh, ini bukan takdir yang di maksud
Bukan yang di cari pula
Ini hanya sekedar obsesi yang tertoreh dalam kepingan luka

Setelah renungan berkali-kali....
Terpetiklah makna dalam kalbu nan suci

Akhir cerita.....
Sang insan pejuang cinta berbalik arah kembali ke awal
Temui kembali cerita lama menuju cerita baru tanpa kepalsuan
Menikmati semua proses tanpa protes
Mengikuti alunan dan irama kehidupan
Terciptalah desiran angin harmoni
Dan tumbuhlah kupu-kupu cinta yang menari-nari menghiasi  alam
Dengan kemolekan murni tanpa polesan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun