Mohon tunggu...
Sahabat JICT
Sahabat JICT Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Setelah Kasus Dana Pensiun Terungkap, SP JICT Kok Tiarap…

3 November 2015   16:48 Diperbarui: 3 November 2015   16:48 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

SP JICT ternyata tak hanya pintar mengelabui jutaan rakyat Indonesia dengan aksi2 demo bayarannya. Tapi orang2 yang mengaku mewakili karyawan JICT itu ternyata juga tega membohongi ratusan karyawan JICT.

Ini berawal dari terungkapnya dugaan penyimpangan dana program tabungan investasi (PTI) milik karyawan yang dikelola SP melalui koperasi karyawan.

Bisik2 diantara pengurus kopkar yang akhirnya meluas ke karyawan, dana PTI telah dipakai oleh pengurus SP untuk membiayai aksi2-nya melawan kebijakan RJ Lino, dirut pelindo II yang menjadi pemilik JICT.

Dari bisik2 itu, kabarnya dana PTI yang menguap mencapai miliaran rupiah. Duit milik karyawan itu dipakai pejabat2 SP
untuk biayai demo, bayar pengacara, broker politik, broker demo, plus bayar sana-sini agar bisa nongol di TV dan  terus diliput media.

Kegaduhan soal dana pensiun karyawan ini pun akhirnya sampai ke manajemen. Karena sudah menimbulkan situasi kerja yang tidak positif, manajemen konon meminta dilakukan audit independen terhadap pengelolaan dana pensiun karyawan JICT atau PTI ini.

Tak disangka permintaan audit itu ditolak Nova Sofyan Hakim, Bos SP JICT dan Firmansyah, Sekjen SPJICT. Mereka beralasan audit hanya bisa dilakukan jika ada permintaan dari dewan pengawas koperasi karyawan sebagai pengelola dana PTI.

Dalam suratnya nomor SPJICT/PBT/043/X/2015 tertanggal 26 Oktober 2015 kepada manajemen JICT, Nova menolak permintaan audit terhadap dana PTI. Katanya,  pengelolaan dana PTI telah diserahkan SPJICT ke koperasi karyawan. Karena itu yang berhak meminta audit hanya pengawas koperasi, bukan yang lain.

Kenapa dewan pengawas kopkar? Ternyata anggota dewan pengawas ini adalah orang2 dekat dan pengurus SPJICT. Jadi mereka pastinya tidak akan meluluskan dilakukan audit. Jika itu dilakukan, sama saja bunuh diri Toh? Semua borok dan penyelewengan dana pensiun karyawan JICT pasti akan ketahuan…

Munculnya kabar penyimpangan dana pensiun karyawan ini membuat ratusan karyawan JICT merasa dikorbankan oleh pengurus2 SP. Padahal selama ini mereka slalu berada dibarisan terdepan mendukung kegiatan anak2 SP.

Oh iya, dana pensiun karyawan JICT ini setiap tahun diberikan oleh perusahaan. Pengelolaannya diserahkan kepada SPJICT yang kemudian dipercayakan kepada kopkar. Sampai tahun lalu dana pensiun yang terkumpul sudah mencapai 10 juta dollar atau ratusan miliar rupiah….

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun