Mohon tunggu...
Sahabat JICT
Sahabat JICT Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kisah Kasih di Pelabuhan Priok

30 Mei 2017   19:00 Diperbarui: 30 Mei 2017   19:17 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelabuhan Priok, di sana bukan hanya ada JICT dan sekelumit ‘ndumel’-nya Serikat Pekerja (SP) JICT yang nuntut kenaikan gaji lalu rama-ramai demo di jalanan dan sosmed mau bela aset negara.

Ternyata eh ternyata, disana juga, di Pelabuahan Priok ada kisah kasih sejoli beda profesi. Yang satu berstatus pekerja JICT yang provokasi demo naik gaji. Dan satu lagi berstatus sebagai pekerja terhormat di senayan.

Si pekerja di gedung senayan sejak tahun 2015 lalu aktif mengakomodir kegaduhan di Pelindo II, induk dari JICT, sampai kemudian terbentuklah Pansus Pelindo II.

Dari sanalah, kisah kasih dua sejoli beda profesi ikut bersemi seharum isu nasionalisme yang menyerbak untuk menutupi getolnya minta naik gaji.

Kabar teranyar, kedua sejoli kembali bertemu di konferensi pers bertajuk “Mengecam Gugatan JICT Terhadap Pekerja” tempo hari. Asyik boyyy...

Kedua sejoli makin kompak menolak JICT padahal ditemukan fakta bahwa sejak Oktober 2014 soal perpanjangan kontrak JICT dengan HPH sudah disetujui oleh SP JICT.

Disisi lain, SP JICT menolak dilakukan audit dana Program Tabungan Investasi (PTI) yang disalahgunakan untuk biayai aksi demo. Hak karyawan justru mereka yang potong.

Kisah kasih di Pelabuhan Priok hanyalah sekelumit cerita dibalik ngeyelnya SPJICT yang menuntut gaji naik dan bonus dibayar JICT padahal nilai kinerja mereka tak memenuhi syarat baik.*

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun