Mohon tunggu...
Sahabat HD
Sahabat HD Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Herman Deru: Kemacetan Palembang Harus Segera Terurai

13 Oktober 2016   10:51 Diperbarui: 13 Oktober 2016   11:09 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa hari yang lalu, tokoh sumsel Herman Deru mengahadiri resepsi pernikahan putra Paul Deru di kelurahan 5 ulu Kota palembang. tentu sebagai Tokoh Sumsel, Herman Deru langsung diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan khususnya terhadap kedua mempelai dan umumnya kepada tamu yang hadir pada saat itu. Dalam sambutanya Herman Deru pertama ikut berbahagia dan mendoakan semoga kedua mempelai menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warahmah.  tak lupa pula, Herman Deru mendoakan agar kedua mempelai mendapatkan kebahagian, dimana menurutnya kebahagiaan tidak hanya didapat di pelaminan saja, akan tetapi kebahagian dunia dan akhir. 

Herman Deru juga menyampaikan bahwa kebahagiaan itu tidak hanya dicapai dengan mengejar kekayaan saja, tapi hidup yang sederhana dan sesuai dengan kemampuan, karena kita semua hidup didunia hanya dengan satu tujuan yaitu mencapai kebahagiaan. selain itu, Herman Deru menyampaikan bahwa masing-masing kita khususnya kedua mempelai harus mengetahui hak dan kewajiban masing-masing, sehingga kalau kita tahu akan hak dan kewajiban kita dalam berumah tangga, tentunya rumah tangga kita akan utuh dan langgeng sampai hayat menjemput kita. 

Sebagai tokoh masyarakat sumsel yang juga pernah menjabat sebagai bupati OKU TIMUR, Herman Deru menyinggung soal keadaan kota Palembang saat ini, terutama permasalahan kecematan yang semakin hari, semakin semberaut saja. Menurut Herman Deru kemacetan Kota Palembang udh semakin tak terurai, sudah tak terukur lagi waktu perjalanannya gara2 macet yang berkepanjangan. semoga kita semua khususnya pemerintah setempat bersama masyarakat secepat mengatasi persoalan kemacetan yang semakin semberaut ini. 

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun