Hong Kong, 11 April 2018
Pagi yang cerah dan bergairah tampak mewarnai situasi ruang tunggu Hong Kong  International Airport. Lalu lalang manusia menunggu keberangkatan pesawat terbang di tengah aroma harum minuman kopi turut memberikan kehangatan di tengah musim semi di Hong
Kong.
Tak terasa pertemuan internasional tingkat Asia Pasifik tentang dunia teknologi reproduksi berbantu akan segera digelar di Taipei tanggal 13 -- 15 April 2018. Â Apa yang menarik dari pertemuan ini sebenarnya? Â
Tema besar pertemuan ini adalah mengenai "Precision Medicine" atau dalam bahasa awam adalah bagaimana meningkatkan ketepatan diagnosis maupun penanganan pasien sehingga dunia kedokteran ke depan dapat memberikan dampak yang sangat baik bagi
kesehatan masyarakat.
Upaya "Precision Medicine" diharapkan mampu menekan ketidakakuratan dalam menegakkan diagnosis penyakit tertentu melalui pemeriksaan yang sangat detail dan bersifat individual. Â Pemeriksaan dalam "Precision Medicine", melingkupi hal sederhana seperti riwayat penyakit sampai pada faktor genetik yang mungkin berpotensi dan meningkatkan risiko seseorang untuk menderita penyakit tertentu.
Fenomena Angelina Jolie menggambarkan betapa dahsyatnya "Precision Medicine" dalam mencegah penyakit kanker. Kita tentu masih ingat bagaimana Angelina Jolie dengan ikhlas melakukan operasi pengangkatan kedua payudara-nya setelah diketahui terdapat mutasi pada gen yang berperan dalam penyakit kanker payudara. Â
Tindakan pengangkatan kedua payudara ini mengamankan Angelina Jolie dari kemungkinan menderita kanker payudara sebesar 84% menjadi tinggal 5% saja.
Ke depan dunia kedokteran menghadapi tantangan bagaimana setiap orang dapat diramalkan memiliki risiko untuk menderita penyakit tertentu segera setelah dilahirkan ke dunia. Melalui pemeriksaan  berbasis genetik penapisan awal faktor risiko seseorang terhadap penyakit kronik dan degeneratif dapat dilakukan sehingga kita dapat menerapkan program promotif dan pencegahan yang tepat agar tidak terjadi penyakit tersebut di kemudian hari
Bagaimana hubungan "Precision Medicine" dengan pengelolaan kesehatan suatu negara ? Â Negara maju di dunia saat ini berlomba- lomba untuk dapat memetakan risiko penyakit setiap warganya sehingga negara akan dapat merumuskan program pencegahan dengan sangat tepat dan efisien. Bagi negara besar seperti Indonesia yang telah menerapkan Jaminan Kesehatan Nasional tentu sangat menarik untuk mengkaji "Precision Medicine" demi meningkatkan upaya promotif dan pencegahan penyakit degenaratif.
Bukan tidak mungkin Indonesia mampu mencegah penyakit diabetes melitus, penyakit kardiovaskular, penyakit gagal ginjal kronik sejak dini bahkan sejak sang bayi lahir ke muka bumi ini, sehingga tidak akan pernah terdengar lagi bahwa negara defisit sebesar 6 trilyun lebih dalam pembiayaan kesehatan bagi warganya.
Panggilan boarding telah terdengar mendorong saya untuk segera berlari menuju gate 521 untuk mengejar pesawat menuju kota Taipei. Semoga negara kita pun bisa berlari untuk mengejar ketertinggalan  kita dari negara lain demi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.(Budi Wiweko-- 2018).