5 Fakta Unik Tentang Israel
Israel adalah sebuah negara yang sering menjadi sorotan karena konfliknya dengan Palestina. Namun, selain konflik, Israel juga memiliki banyak fakta unik yang jarang diketahui orang. Dalam artikel ini, kita akan membahas 5 fakta unik tentang Israel yang perlu Anda ketahui.
1. Yerusalem, Kota Paling Sering Diperebutkan
Yerusalem adalah kota suci bagi tiga agama besar, yaitu Yahudi, Kristen, dan Islam. Kota ini juga memiliki sejarah yang panjang dan kaya, yang mencakup peristiwa-peristiwa penting seperti kehidupan Yesus Kristus, pemberontakan orang Yahudi melawan Romawi, dan perjalanan suku Ibrani keluar dari Mesir. Tidak heran, jika kota ini menjadi sasaran banyak penaklukan dan peperangan sepanjang sejarah. Menurut sebuah buku yang berjudul Jerusalem: The Biography, kota ini telah diserang 52 kali, dikepung 23 kali, dihancurkan dua kali, dan direbut kembali 44 kali.
Salah satu tempat yang paling terkenal di Yerusalem adalah Tembok Ratapan, yang merupakan sisa-sisa dari Bait Suci Yahudi yang dihancurkan oleh Romawi pada tahun 70 M. Tembok ini dianggap sebagai tempat yang paling suci bagi orang-orang Yahudi, dan menjadi tempat mereka berdoa dan mengeluhkan penderitaan mereka. Banyak orang yang datang ke tembok ini membawa surat-surat yang ditujukan kepada Tuhan, dan memasukkannya ke celah-celah batu tembok. Surat-surat ini berisi permintaan, harapan, syukur, maupun pengakuan dosa dari orang-orang yang menulisnya. Menurut tradisi, surat-surat ini tidak boleh dibaca atau diambil oleh orang lain, dan hanya boleh dibersihkan oleh para rabbi yang bertanggung jawab atas tembok tersebut.
2. Islam, Agama Terbesar Kedua di Israel
Meskipun Israel dikenal sebagai negara Zionis yang didirikan oleh orang-orang Yahudi, ternyata Islam adalah agama terbesar kedua di negara ini. Menurut data tahun 2019, ada sekitar 1,9 juta penduduk Israel yang beragama Islam, yang mencakup 17,8 persen dari total populasi. Mayoritas dari mereka adalah orang Arab yang tinggal di wilayah Israel sebelum pendirian negara tersebut pada tahun 1948. Mereka memiliki hak kewarganegaraan, namun juga menghadapi diskriminasi dan ketidakadilan dari pemerintah Israel.
Salah satu tempat yang paling penting bagi umat Islam di Israel adalah Masjid Al-Aqsa, yang terletak di Bukit Bait Suci di Yerusalem. Masjid ini adalah masjid ketiga yang paling suci bagi umat Islam, setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Masjid ini diyakini sebagai tempat Nabi Muhammad SAW melakukan Isra Mi’raj, yaitu perjalanan malam dari Mekkah ke Yerusalem, dan kemudian naik ke langit untuk bertemu dengan Allah SWT. Masjid ini juga menjadi saksi bisu dari banyak peristiwa sejarah, seperti penaklukan oleh Umar bin Khattab, pembangunan oleh Abd al-Malik bin Marwan, dan penyerangan oleh Salibis.
3. Punya Dua Bahasa Resmi, yaitu Ibrani dan Arab
Israel adalah salah satu dari sedikit negara di dunia yang memiliki dua bahasa resmi, yaitu Ibrani dan Arab. Ibrani adalah bahasa yang digunakan oleh orang-orang Yahudi sejak zaman kuno, dan dihidupkan kembali pada abad ke-19 sebagai bahasa nasional Israel. Arab adalah bahasa yang digunakan oleh orang-orang Arab, termasuk mereka yang beragama Islam, Kristen, atau Druze. Kedua bahasa ini digunakan dalam sistem pendidikan, media, dan dokumen resmi di Israel. Selain itu, ada juga bahasa-bahasa lain yang dituturkan oleh penduduk Israel, seperti Inggris, Rusia, Yiddish, dan Ladino.
Salah satu contoh dari penggunaan dua bahasa resmi di Israel adalah pada uang kertas dan koin. Uang kertas dan koin di Israel memiliki tulisan dalam bahasa Ibrani dan Arab, serta angka dalam sistem numerik Ibrani dan Arab. Uang kertas juga memiliki gambar tokoh-tokoh penting dari sejarah dan budaya Israel, seperti David Ben-Gurion, Golda Meir, dan Shmuel Yosef Agnon. Uang kertas dan koin di Israel juga memiliki fitur keamanan yang canggih, seperti tanda air, benang pengaman, dan hologram.
4. Ada Kelompok Penentang Paham Zionis
Zionisme adalah sebuah gerakan nasionalis yang bertujuan untuk mendirikan dan mempertahankan negara Yahudi di tanah Palestina. Gerakan ini mendapat dukungan dari banyak orang Yahudi di seluruh dunia, namun juga mendapat tentangan dari beberapa kelompok, termasuk dari kalangan Yahudi sendiri. Salah satu kelompok yang menentang Zionisme adalah Neturei Karta, yang berarti “Penjaga Kota” dalam bahasa Aram. Mereka adalah kelompok Yahudi Ortodoks yang percaya bahwa orang Yahudi hanya boleh kembali ke tanah suci dengan izin dari Tuhan, bukan dengan cara kekerasan atau politik. Mereka juga menolak pengakuan Israel sebagai negara Yahudi, dan mendukung hak-hak rakyat Palestina.
