Mohon tunggu...
Sahabat ARB
Sahabat ARB Mohon Tunggu... -

Komunitas Sahabat ARB

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rapimnas Partai Golkar dan Cita-cita Kesejahteraan Rakyat

22 Oktober 2013   16:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:10 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1382435511341332712

[caption id="attachment_273371" align="aligncenter" width="640" caption="Source: facebook.com/aburizalbakriepage"][/caption]

Pada akhir November 2013, Partai Golkar (PG) akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas). Rapimnas V tersebut tepatnya akan digelar di Jakarta, pada tanggal 22-23 November 2013 mendatang. Wakil ketua umum Partai Golkar, Theo L Sambuaga, mengatakan bahwa Rapimnas kali ini akan mengangkat tema "Suara Golkar Suara Rakyat", dengan tujuan ingin dekat dengan rakyat dan membangun dengan konsep pembangunan masa depan untuk Indonesia 2045.

Salah satu agenda penting dalam Rapimnas itu adalah peluncuran blue print Partai Golkar mengenai visi Indonesia 2045. Dalam blue print ini, dikemukakan pandangan dan visi Partai Golkar mengenai Indonesia dimasa yang akan datang. Visi tersebut tidak hanya program selama 5 tahun kepemimpinan Abu Rizal Bakrie sebagai presiden, namun juga tonggak pembangunan Indonesia sampai tahun 2045, yaitu saat 100 tahun Indonesia merdeka.

Melalui visi Indonesia 2045, Partai Golkar ingin menawarkan sebuah gagasan dan tradisi baru suksesi kepemimpinan nasional. Dimana partai politik tidak hanya menawarkan calon presiden saja,  tapi juga menyiapkan blueprint pembangunan nasional,  yang  nantinya dapat digunakan sebagai acuan dan pedoman dalam penyelenggaraan negara dan pelaksanaan pembangunan nasional. Hal  tersebut merupakan salah satu bukti dari komitmen Partai Golkar yang  menyatakan diri sebagai The Party  of  Ideas,  untuk memberikan sumbangsih secara konseptual bagi terselenggaranya pembangunan nasional di segenap bidang kehidupan.

Visi Indonesia 2045 ini bermula dari keinginan Aburizal  Bakrie  (ARB)  untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa terpandang, terhormat, serta bermartabat. ARB dan Partai Golkar menyadari bahwa sejak dihapuskannya wewenang MPR untuk menyusun Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) buah dari Reformasi,  membuat negeri ini mengalami kekosongan  blueprint. Praktik perencanaan pembangunan pun  cuma mengandalkan pada Rencana  Pembangunan Jangka Panjang Nasional   (RPJN), Jangka Menengah (RPJM), serta Visi dan Misi Presiden terpilih. Akibatnya Pembangunan nasional berjalan tanpa roh, seolah tanpa panduan mengikat yang  jelas dan tegas,  serta cenderung terlalu pragmatis dan berorientasi jangka pendek.

Guna menjawab kekosongan tersebut, partai Golkar dan Aburizal Bakrie menawarkan konsep Visi Indonesia 204. Dalam mengimplemantasikan gagasan tersebut, langkah-langkah untuk mewujudkan Visi Indonesia 2045 ini terbagi dalam tiga tahap dan dilaksanakan selama tiga dasawarsa.

Tahapan Pertama, 2015-2025, adalah tahapan untuk memperkuat fondasi untuk menuju negara maju. Sasaran dalam tahapan pertama ini antara lain adalah pertumbuhan ekonomi 8-9%, pendapatan per-kapita 10 ribu USD - 12 ribu USD, pengurangan pengangguran dan kemiskinan secara signifikan, penguatan kelembagaan, peningkatan efisiensi, dan optimalisasi pembangunan daerah.

Tahapan Kedua, 2025-2035, adalah tahapan untuk mempercepat pembangunan untuk memasuki negara maju. Sasaran dalam tahapan kedua ini antara lain adalah pertumbuhan ekonomi meningkat sampai angka 10%-11%, pendapatan per-kapita juga mengalami peningkatan yang signifikan mencapai 21 ribu USD - 23 ribu USD, investasi untuk penelitian dan pengembangan ditingkatkan menjadi 2% dari PDB, defisit anggaran pemerintah tidak melebihi 2% dari PDB, tingkat inflasi di angka 2-3%.

Tahapan Ketiga, 2035-2045, adalah tahapan untuk memantapkan Indonesia sebagai Negara maju. Sasaran dan pencapaian dalam tahapan ketiga ini antara lain adalah pertumbuhan ekonomi melambat di angka 6-7 persen karena hal tersebut memang biasa terjadi sebagai negara maju yang telah mencapai pertumbuhan maksimal, maka pertumbuhan akan kembali melambat. Target PDB per-kapita pada tahun 2045 adalah 41,000 USD. Selain itu pertumbuhan ekonomi di Indonesia juga telah ditopang oleh inovasi dan produktivitas yang tinggi. Pada tahap terakhir ini, kesejahteraan masyarakat sudah sangat tinggi, dengan tingkat ketimpangan pendapatan yang sangat rendah.

Visi Indonesia 2045 tersebut bukan hanya diperuntukkan untuk pandangan perjuangan partai Golkar, namun juga sebgai khazanahbangsa Indonesia. Disinilah  dibutuhkan keterlibatan dari para akademisi dan ahli dari berbagai kalangan untuk penyempurnaannya. Dari kalangan kampus seperti: Universitas  Indonesia  (UI), Universitas Sumatera Utara  (USU), Universitas Brawijaya,   Malang,   JawaTimur, Universitas Gajah Mada (UGM), dan menyusul universitas lainnya  di  Indonesia. Diskusi serupa juga dilakukan dengan pihak lainnya, seperti dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bersama jajarannya  di  Fraksi Partai Golkar  DPR.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun