[caption id="attachment_324039" align="aligncenter" width="624" caption="Ilustrasi/Admin (KOMPAS.com)"][/caption]
Kemarin, 21 Februari 2014 Anas Urbaningrum sudah menjalani hari ke 43 sebagai “tahanan politik” sejak ditahan oleh KPK pada 10 Januari 2014 lalu. Sebagian hari-hari Anas dilewati dengan menulis dan membaca buku. Namun rutinitas menulis Anas agaknya saat ini akan sulit dilakukan karena dilarang oleh KPK. Entah apa alasan KPK melarang Anas menulis? Kamis, 20 Februari 2014, Anas kembali mendapat kunjungan dari sahabat-sahabatnya. Kini giliran Misbakhun (politisi Partai Golkar) dan Yudi Latif (Pengamat Politik) yang berkesempatan menjenguk, dan tidak ketinggalan, Gede Pasek Suardika yang selalu rajin menjenguk Anas. Misbakhun mengatakan bahwa pemenjaraan Anas adalah sebuah bentuk kedzaliman.
Hari itu menjadi sedikit menarik karena sebelumnya catatan harian Anas Urbaningrum selama ditahanan sempat bocor disalah satu media online. Gede Pasek menjelaskan bahwa selama berada di tahanan, Anas sibuk membaca dan menulis. Hasil tulisannya itu kemudian disampaikan Anas kepada sahabat atau keluarganya yang menjenguk. Nantinya kumpulan tulisan-tulisan tersebut akan dibukukan. Ada tim khusus yang mengurus pembukuan tersebut. Catatan harian Anas Urbaningrum yang bocor dimedia online tanggal 10-12 Februari 2013 itu baru pembuka saja.
Pada pukul 10.30 pagi kemarin Anas kembali menjalani pemeriksaan di KPK. Padahal melalui kuasa hukumnya, Firman Wijaya, Anas meminta penundaan pemeriksaan karena masih sakit gigi. Sakit yang sudah dirasa oleh Anas sejak 2 minggu yang lalu dan baru diperbolehkan berobat oleh KPK pada beberapa waktu lalu. Namun KPK tetap menjadwalkan pemerikasaan terhadap Anas, hasilnya Anas tidak bisa memberikan keterangan karena memang gigi kanannya masih sakit. Rencananya Anas akan dimintai keterangan oleh penyidik KPK terkait kasus gratifikasi proyek Hambalang dan pengadaan laboratorium kesehatan di Universitas Airlangga, sesuatu yang Anas tidak tahu sama sekali. Kasus yang mengada-ngada dan sangat dipaksakan.
Anas masih akan menjalani hari-hari yang panjang sebagai tahanan politik. Kita masih tidak tahu apakah rutinitas menulis Anas masih akan dijalankan, karena panjagaan terhadap Anas kini diperketat oleh KPK. Namanya juga tahanan politik, begitulah….
Terus berjuang dalam mencari kebenaran yang kau dan kami yakini, Sahabat.
Saling menghidupi, saling menumbuhkan, saling menguatkan. Salam, Sahabat Anas Urbaningrum. (@sahabat_anas)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H