Mohon tunggu...
sagoeba taz
sagoeba taz Mohon Tunggu... -

tulas tulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenang Ir. Soekarno

8 Oktober 2012   05:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:05 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata bijak dari presiden pertama kita yaitu Ir. Soekarno sampai sekarang masih di jadikan inspirasi, tapi saya bukan mau membahas tangtang kata mutiara Bijak dari beliau. Di sini saya cuma akan membahas tentang asal - usul dari presiden pertama kita.
Ir. Soekarno saat dilahirkan,  diberikan nama koesno sosrodihardjo oleh orangtuanya. Tetapi dikarenakan beliau sering sakit - sakitan jadi waktu berusia lima th namanya diubah menjadi Soekarno oleh ayahnya. Nama tersebut di ambil dari seorang panglima perang didalam cerita bharata yudha yakni karna. Nama karna jadi karno dikarenakan didalam bahasa jawa huruf a beralih menjadi o namun awalan su mempunyai makna yang baik.
Nah itu waktu beliau masih kecil, dan sekarang waktu beliau remaja atau mulai sekolah.  Ia bersekolah pertama kali di Tulung Agung hingga akhirnya ia pindah ke Mojokerto, mengikuti orangtuanya yang ditugaskan di kota tersebut.
Di Mojokerto, ayahnya memasukan Ir. Soekarno ke Eerste Inlandse School, sekolah tempat ia bekerja. Kemudian pada Juni 1911 Soekarno dipindahkan ke Europeesche Lagere School (ELS) untuk memudahkannya diterima di Hoogere Burger School (HBS). Pada tahun 1915, Soekarno telah menyelesaikan pendidikannya di ELS dan berhasil melanjutkan ke HBS di Surabaya, Jawa Timur.
Ia dapat diterima di HBS atas bantuan seorang kawan bapaknya yang bernama H.O.S. Tjokroaminoto. Tjokroaminoto bahkan memberi tempat tinggal bagi Soekarno di pondokan kediamannya. Di Surabaya, Soekarno banyak bertemu dengan para pemimpin Sarekat Islam, organisasi yang dipimpin Tjokroaminoto saat itu, seperti Alimin, Musso, Dharsono, Haji Agus Salim, dan Abdul Muis.
Soekarno kemudian aktif dalam kegiatan organisasi pemuda Tri Koro Dharmo yang dibentuk sebagai organisasi dari Budi Utomo. Nama organisasi tersebut kemudian ia ganti menjadi Jong Java (Pemuda Jawa) pada 1918. Selain itu, Soekarno juga aktif menulis di harian "Oetoesan Hindia" yang dipimpin oleh Tjokroaminoto.
Sekian dulu artiekl tentang presiden pertama kita yaitu Ir. Soekarno, kenapa saya menulis tentang dia karena sekarang hari kesaktian pancasila walopun sudah terlambat. Tapi tidak ada salahnya kita napak tilas asal - usul beliau, yang pertama kali mencetuskan pancasila. Sekian dulu maaf bila ada salah informasi dan kata di dalam penulisan Puisi cinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun