Mohon tunggu...
Desi Parlina
Desi Parlina Mohon Tunggu... -

Aku bukan seorang penulis tapi aku hanya orang yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Beri Aku Kesempatan Untuk Menyatukan Kalian

6 Mei 2010   13:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:22 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

“Gmn sih masa EO-nya ngaret?” celetuk salah satu temanku sambil tertawa

“Maklum…kan bintang tamu jadinya datang belakang” sahutku membela diri

“Hahahaha…..” mereka tertawa berarengan

Benar-benar suasana yang menyenangkan, sudah lama aku merindukan suasana seperti ini. [caption id="attachment_134913" align="alignleft" width="300" caption="dok.pribadi (cuuuuluunn abesss...)"][/caption]Banyak yang berubah, begitulah kira-kira yang aku lihat. Ika dan Sri sudah memakai jilbab, Kiky dan Yuni sudah punya momongan, Dahwila rambutnya sekarang bondol sedangkan Yatie rambutnya sekarang panjang tapi kalau kulihat Indah yang sekarang tak jauh beda saat sekolah dulu karena style-nya tetap sama, tanpa make up, pendiam dan innocent.

Banyak cerita yang mengalir dari bibir mereka, entah tentang masa lalu entah tentang diri mereka saat ini. Gelak tawa mewarnai pertemuan itu. Tuhan…jangan pernah biarkan suasana ini memudar di telan waktu.

[caption id="attachment_134923" align="alignright" width="300" caption="dok.pribadi (Ika.M)"][/caption]

Pertemuan itu memang sangat jarang terjadi, aku senang bisa mengumpulkan mereka, saling berbagi cerita dan tawa. Mungkin karena sebagian dari mereka sudah berkeluarga dan ada beberapa juga yang mungkin sibuk dengan pekerjaan terkadang itu adalah kendala yang sulit untuk mengumpulkan mereka secara bersamaan. Karena beberapa teman ada yang belum menikah biasanya aku selalu mengajak mereka untuk kondangan bareng, itu salah satu kiat aku biar silaturahmi tetap terjaga.

Pertemuan itu makin membuat kesan tersendiri dalam hatiku. Ada rasa puas menggelayut didada. Aku benar-benar tak menyangka akan sebesar itu antusias mereka. Kawan…tau kah kamu betapa besar kebahagiaan aku saat bisa menyaksikan kalian berkumpul bersama. Masih adakah kesempatan untuk menyatukan kalian di kemudian hari?

Juli nanti Reuni Akbar akan digelar, adakah kesediaan kalian untuk menyatu kembali dalam acara itu? Perlu kalian ketahui bahwa reuni ini diadakan tak sekedar untuk melepas kangen semata, tapi reuni ini punya tujuan yang mulia.

Seberapa besar kecintaan kalian terhadap sekolah kalian dulu? Lewat tulisanku ini aku ingin menyampaikan kepada kalian semua bahwa dengan mengikuti reuni akbar ini berarti kalian sudah berpartisipasi untuk menggalang dana bagi keperluan sekolah kita. Bahkan ada beberapa adik-adik kelas yang punya prestasi memukau tapi tak dapat melanjutkan sekolah, mungkin dana tersebut akan sangat berguna bagi mereka. Tunjukan keperdulianmu…sampai bertemu di REUNI AKBAR 2010.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun