Itulah dilema yang dialami di "jaman now" ini. Banyak dari orang orang yang bekerja dikantor menumukan jodohnya di kantor itu dan pastinya kantor tersebut merupakan tempat pertama dimana seorang manusia bertemu dengan lawan jenisnya yang menurutnya layak dijadikan pasangan sehidup semati. Kalo menikah dengan rekan sekantor di jaman now dilarang menurut gue kurang pas aja gitu yaa... ya mau giamana lagi, kan kalau misalnya menikah dengan rekan sekantor tuh bisa menambah mood dari pasangan tersebut sehingga bisa meningkatkan efektivitas kerja mereka. Kemudian juga pasangan tersebut gak terlalu khawatir dengan adanya gangguan dari orang lain yang mengganggu salah seorang dari mereka. Contohnya ni ya, kalo misalnya pasangan lu kerja di ruangan sebelah, lu bisa curi curi waktu untuk "memantau" dia, apakah dia sedang bekerja atau melakukan hal positif lainnya... palingan kalo atasan yang mengganggu pasangan kita, ya kita hanya bisa diam aja, itu seperti sakit tapi gak berdarah wkwkwk...
Berhubung dengan dicabutnya pelarangan nikah dengan rekan sekantor di MK, gue sih setuju setuju aja dengan pencabutan larangan nikah dengan rekan sekantor. Lembaga sekelas MK seharusnya gak menganut aturan itu lagi, karna kita tahu sendiri kalo jodoh itu udah diatur Tuhan. Kalo kantor kantor yang masih melarang nikah dengan rekan sekantornya sih gue masih prihatin dengan para pegawainya. Masa iya si bos rela melarang pegawainya untuk menjalin hubunngan dengan rekannya sekantor. Menurut gue, sesuatu yang dilarang itu pasti akan di langgar atau di curangi dengan berbagai cara.... kalo pegawai kantor yang suka sesama jenis sih ya pasti dilaranglah utk menjalin hubungan hehe. Jadi buat para pegawai yang sudah diperbolehkan menikah dengan rekan sekantor, maka jalinlah hubungan yang baik dan harmonis dengan pasangan kalian dan jangan pernah membawa urusan dapur (rumah tangga) ke dalam kantor dan bekerjalah secara profesional.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI