Setan Merajut Mimpi Buruk Manusia
Realita dalam nafas tersendat,
meresap kalbu menghantui hening kesepian,
sejenak selangkah mengintai,
membungkam hati yang ingin berbisik.
Saat kelu terasa dalam benak jiwa,
tetap saja memberontak memaksakan,
duka yang tersirat,
sisakan perih sesal, terlukis mengarahkan mata,
isyaratkan 'Aku Harus Berubah',
Menggunung nanti kecaman hati,
bertolak nafsu memaksa dan mengalir dalam darah,
secara perlahan menguasai sel-sel otakku,
Agar Nyawaku perintahkan bagian jasadku,
berjalan menuju sesat dan hilang surga dalam hatiku, seketika!,
Dekat dan kekal dg Neraka.
Setan tlah merajut mimpi buruk Manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H