Aku hempaskan muntahku,
muak aku denganmu,
nikmati dan tangisi itu,
harga tak pernah kau beri,
selalu saja nafsumu untuk duniawi,
sadar dan periksa matamu,
jangan kau biarkan cermin itu tak menilaimu,
sadarkah engkau insan tak tau diri,
kau hisap maduku,
tapi kau buat tangis aku,
begitu hinannya,
dan aku tertawa saat kau mati karna aku,
seruan alam yang kau jerat
dengan nafsu setanmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!