Memasuki era globalisasi, segala aktivitas kehidupan dapat dijalani walau hanya melalui layar teknologi seperti gawai atau laptop. Hingga tak ayal jika proses belajar mengajar pun dapat berjalan dan bertahan di tengah situasi yang bersifat inklusi seperti saat ini. Proses belajar mengajar saat ini tidak terlepas dari media online yang disediakan baik oleh pemerintah, lembaga, dan institusi. Menjalani proses belajar mengajar sekarang ini, tidak hanya tercukupi dengan ketersediaan media pembelajaran dan semacamnya, namun juga diperlukan keuletan para pengajar dalam mengaplikasikan serta menerapkan media tersebut pada murid binaannya.
Media pembelajaran yang kian dijadikan sebagai kebutuhan pokok, melahirkan beberapa inovasi media belajar sehingga sampai saat ini sudah terdapat beberapa media untuk digunakan belajar secara daring. Di antara beberapa media yang banyak digunakan sebagai media belajar daring antara lain ruang guru, zenius, quipper dan sebagainya. Karena media pembelajaran tersebut dinilai bersifat interaktif dan memudahkan para penggunanya untuk melakukan proses belajar mandiri dari rumah. Tidak hanya media tersebut.Â
Beberapa sekolah memilih untuk menerapkan sebuah media pembelajaran, khususnya di kalangan madrasah. E-learning madrasah, salah satu media pembelajaran daring yang tengah digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar jarak jauh oleh madrasah sampai saat ini. Ketersediaan media pembelajaran dalam bentuk e-learning madrasah dinilai lebih interaktif dan solutif sebagai penunjang berlangsungnya proses belajar dari rumah.
Elearning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. menurut Rosenberg (2001) karakteristik E-learning bersifat jaringan, yang membuatnya mampu memperbaiki secara cepat, menyimpan atau memunculkan kembali, mendistribusikan, dan sharing pembelajaran dan informasi.Â
Sebuah inovasi yang dikembangkan dalam lingkup madrasah, telah melahirkan sebuah sistem pembelajaran daring berbasis e-learning yang dikenal dengan nama e-learning madrasah.
E-learning madrasah adalah sebuah aplikasi gartis produk madrasah yag ditujukan untuk menunjang proses proses pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aaliyah (MA), agar lebih terstruktur, menarik dan interaktif. E-learning Madrasah memiliki enam role akses diantaranya:
1.Operator Madrasah (Administrator)
2.Guru Mata Pelajaran
3.Guru Bimbingan Konseling
4.Wali Kelas
5.Siswa
6.Supervisor (Kepala Madrasah dan jajaranya).
Dengan menghadirkan enam role akses tersebut, media e-learning dapat memenuhi serta melayani keperluan atau kebutuhan para pengajar ataupun siswa layaknya di sekolah biasa atau tatap muka. Beberapa siswa madrasah juga telah mengungkap pengalaman belajarnya dan mengatakan bahwa belajar menggunakan media e-learning memang tidak terlalu menyenangkan seperti saat belajar tatap muka, namun di sisi lain e-learning madrasah sangat memudahkan aktivitas siswa sebagai penjelajah materi karena dapat diakses dimana saja dan kapan saja walaupun hanya di rumah aja.
Media e-learning madrasah juga memanfaatkan fitur-fitur yang ditata dengan rapi dan terkonsep untuk lebih memudahkan laporan administrasi kurikulum dalam proses belajar mengajar.Â
Dengan demikian, media e-learning menjadi media pembelajaran yang edukatif dengan tetap memerhatikan nilai rekreatif di dalamnya. Karena e-learning madrasah juga menyiapkan fitur virtual yang merangkap dan menggabungkan metode pembelajaran tatap muka maupun non tatap muka melalui daring. Sehingga diharapkan media e-learning madrasah dapat menjadi acuan untuk melahirkan inovasi media belajar lainnya yang lebih inovatif dan mampu mendukung keberlangsungan belajar dari rumah.
REFRENSI:
kajianpustaka.com
elearning.kemenag.go.id