Mohon tunggu...
Safrudin Taher
Safrudin Taher Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pengamat Sosial, Ekonomi dan Politik

Menulis....Moto: Yang Berjuang Akan Tetap Hidup

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pulau-Pulau Kecil, Kekuatan Besar: Industri Lokal Sebagai Benteng Ekonomi dan Pertahanan Indonesia

14 September 2024   18:48 Diperbarui: 14 September 2024   19:00 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Oleh: Safrudin Taher

Pemuda Pesisir Kepulauan

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki ribuan pulau yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Pulau-pulau terkecil dan terluar memainkan peran strategis dalam pertahanan nasional. Selain sebagai garis depan kedaulatan, pulau-pulau ini memiliki potensi ekonomi yang belum sepenuhnya dimanfaatkan, terutama dalam sektor industri kecil dan informal.

Pulau-pulau seperti Natuna, Miangas, Rote, dan Morotai berfungsi sebagai perisai terdepan kedaulatan teritorial Indonesia. Meski demikian, pembangunan ekonomi di wilayah ini sering tertinggal dibanding daerah lain. Padahal, pulau-pulau ini kaya sumber daya alam, tetapi menghadapi tantangan besar dalam hal infrastruktur dan aksesibilitas. Pemberdayaan ekonomi lokal sangat penting untuk memperkuat ketahanan nasional dari aspek ekonomi, sosial, dan pertahanan. Industri kecil dan informal dapat menjadi pilar utama yang menopang ekonomi lokal serta memperkuat kedaulatan Indonesia.

Industri Kecil dan Sektor Informal: Pilar Ekonomi Lokal

Industri kecil dan sektor informal sudah lama menjadi fondasi ekonomi di pulau-pulau kecil. Industri seperti perikanan tradisional, kerajinan tangan, dan pengolahan produk lokal memiliki potensi besar jika didukung kebijakan yang tepat. Gatra (2022) menunjukkan bahwa optimalisasi sektor-sektor ini bisa menciptakan ekonomi yang berkelanjutan di wilayah terluar. Di tengah globalisasi dan digitalisasi, penguatan industri kecil melalui teknologi, akses pasar, dan pelatihan dapat meningkatkan ekonomi daerah terluar.

Artikel "Penguatan Industri Kecil untuk Ketahanan Ekonomi Wilayah Perbatasan" (Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 2023) menyoroti pentingnya industri kecil dalam memperkuat ketahanan ekonomi, khususnya di wilayah terpinggirkan. Industri kecil berperan dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan, dan mendukung kemandirian ekonomi di wilayah perbatasan. Hal ini relevan dengan situasi pulau-pulau kecil di Indonesia yang sering terabaikan dalam kebijakan pembangunan nasional.

Laporan "Perkembangan Ekonomi Pulau-Pulau Kecil di Indonesia" (Badan Pusat Statistik, 2021) mengungkapkan potensi besar sektor perikanan dan pariwisata di pulau-pulau kecil. Namun, tantangan seperti infrastruktur yang terbatas, akses pasar yang sempit, dan rendahnya investasi harus diatasi. Laporan ini juga menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan untuk memaksimalkan potensi ekonomi pulau-pulau kecil.

Peran Strategis dalam Ketahanan Nasional

Dalam konteks pertahanan, pulau-pulau kecil memiliki peran ganda sebagai benteng pertahanan fisik dan fondasi stabilitas ekonomi. Pengembangan ekonomi lokal di wilayah-wilayah ini akan mengurangi ketergantungan pada pusat dan menciptakan basis ekonomi yang lebih mandiri. Gatra (2022) menyebutkan bahwa peningkatan ekonomi di pulau-pulau kecil dapat memperkuat stabilitas sosial di wilayah perbatasan, yang berdampak langsung pada ketahanan nasional.

Penelitian Rahmawati (2020) menggarisbawahi pentingnya industri kecil di pesisir dan pulau-pulau kecil sebagai penggerak pembangunan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi ketergantungan pada sektor besar. Pengembangan sektor-sektor seperti pengolahan hasil laut dan kerajinan lokal di wilayah sulit dijangkau dapat menjadi penggerak utama bagi perekonomian daerah.

Kebijakan untuk Mendorong Industri Lokal

Pemerintah perlu memprioritaskan pengembangan infrastruktur di pulau-pulau terluar, mempermudah akses modal bagi pelaku industri kecil, dan menciptakan ekosistem bisnis yang kondusif. Kolaborasi dengan sektor swasta juga penting untuk membuka peluang pasar bagi produk lokal. Gatra (2022) menegaskan pentingnya keterlibatan semua pemangku kepentingan dalam merancang kebijakan yang relevan dengan kondisi di pulau-pulau kecil.

Dukungan Terhadap Visi dan Misi Prabowo-Gibran

Visi dan misi Prabowo-Gibran, yang menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur serta pemberdayaan ekonomi daerah terluar, sangat relevan dengan gagasan tentang pengembangan potensi ekonomi pulau-pulau kecil. Komitmen mereka untuk memperkuat industri kecil dan sektor informal serta meningkatkan infrastruktur sejalan dengan argumen bahwa pulau-pulau kecil dapat menjadi kekuatan besar bagi ekonomi dan pertahanan Indonesia.

Program-program Prabowo-Gibran bertujuan mengurangi ketergantungan pada pusat dan menciptakan ekonomi lokal yang mandiri.. Dukungan terhadap visi dan misi mereka menunjukkan keselarasan dengan kebutuhan mendesak untuk memberdayakan ekonomi lokal di pulau-pulau terluar, memperkuat ketahanan nasional dari aspek ekonomi dan sosial.

Dengan demikian, pulau-pulau kecil di Indonesia memiliki peran strategis sebagai penjaga kedaulatan teritorial dan benteng ekonomi nasional jika industri kecil dan sektor informal diberdayakan secara optimal. Pengembangan ekonomi lokal di pulau-pulau terluar dapat memperkuat ketahanan nasional dari berbagai aspek, sesuai dengan cita-cita Prabowo-Gibran untuk membangun Indonesia yang lebih kuat dan berdaulat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun