Mohon tunggu...
Safruddin
Safruddin Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Sehat untuk semua...

Bismillah...menulis untuk berbagi

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Pentingnya Kesehatan Mental di Tempat Kerja

18 Oktober 2024   18:03 Diperbarui: 18 Oktober 2024   18:38 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

                                                                     PENTINGNYA KESEHATAN MENTAL DI TEMPAT KERJA


Hari Kesehatan Mental Sedunia di peringati setiap tanggal 10 Oktober,  di tahun 2024 ini  tmengangkat tema "Saatnya untuk

 Memprioritaskan Kesehatan Mental di Tempat  di Tempat Kerja" ("It is Time to Prioritize Mental Health in the Workplace"). 

Tema ini menyoroti pentingnya memperhatikan kesehatan mental di lin  gkungan kerja, karena tempat kerja dapat berdampak

signifikan pada kesejahteraan mental karyawan.

Lingkungan kerja yang positif mampu membantu menjaga kesehatan mental, meningkatkan produktivitas, dan membangun

hubungan sosial yang sehat. Namun, stres dan tekanan di tempat kerja juga dapat memicu masalah mental seperti kecemasan dan

depresi. Oleh karena itu, tema tahun ini menekankan perlunya menciptakan budaya kerja yang mendukung kesejahteraan mental

 karyawan, termasuk dengan menyediakan pelatihan, mengatasi diskriminasi, dan mengurangi perundungan


Pentingnya Kesadaran dan Dukungan Kesehatan mental di tempat Kerja;

Kesehatan mental di tempat kerja merupakan aspek yang sangat penting namun sering kali diabaikan. Tempat kerja bisa menjadi

 salah satu faktor yang berkontribusi terhadap kesehatan mental yang baik, tetapi juga bisa menjadi sumber stres dan tekanan yang

 signifikan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kesehatan mental didefinisikan sebagai keadaan kesejahteraan di mana

 individu dapat menyadari potensinya sendiri, mengatasi tekanan hidup normal, bekerja secara produktif, dan berkontribusi pada

 komunitasnya.

      Kesehatan Mental di Tempat Kerja di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:

  • Stres Kerja:  Stres kerja adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi kesehatan mental. Deadline yang ketat, tuntutan yang tinggi, serta kurangnya kontrol terhadap pekerjaan bisa menyebabkan karyawan merasa terbebani. Stres berkepanjangan bisa mengarah pada burnout atau kelelahan emosional, yang bisa berdampak negatif terhadap produktivitas dan kesejahteraan.
  • Lingkungan Kerja yang Tidak Sehat: Lingkungan kerja yang kurang mendukung, seperti konflik antar kolega, kurangnya dukungan dari atasan, atau suasana yang tidak nyaman, dapat meningkatkan kecemasan dan depresi. Karyawan yang merasa tidak dihargai atau diabaikan juga lebih rentan terhadap masalah kesehatan mental.
  • Keseimbangan Kerja dan Kehidupan Pribadi: Karyawan yang sulit menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi lebih rentan mengalami masalah kesehatan mental. Tuntutan pekerjaan yang berlebihan tanpa waktu yang cukup untuk istirahat dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup secara keseluruhan.


Dampak Kesehatan Mental yang Buruk di Tempat Kerja

Kesehatan mental yang buruk di tempat kerja dapat mempengaruhi kinerja karyawan dan organisasi secara keseluruhan. Beberapa

 dampak yang umum termasuk:

  • Penurunan Produktivitas: Karyawan yang mengalami masalah mental mungkin sulit untuk fokus dan berkonsentrasi, yang pada akhirnya mengurangi produktivitas.
  • Absensi Tinggi: Stres dan kecemasan dapat menyebabkan karyawan sering absen dari pekerjaan.
  • Turnover Tinggi: Jika masalah kesehatan mental diabaikan, karyawan mungkin merasa tidak nyaman dan memilih untuk meninggalkan perusahaan, yang dapat meningkatkan tingkat turnover.

Cara Mendukung Kesehatan Mental di Tempat Kerja

  • Menyediakan Dukungan Psikologis: Banyak perusahaan yang sekarang menyediakan layanan konseling atau akses ke profesional kesehatan mental untuk membantu karyawan menghadapi stres atau masalah pribadi.
  • Menciptakan Lingkungan Kerja yang Positif: Lingkungan kerja yang sehat mencakup komunikasi yang baik antara manajemen dan karyawan, budaya penghargaan dan apresiasi, serta rasa saling mendukung di antara rekan kerja.
  • Mendorong Keseimbangan Kehidupan Kerja: Perusahaan harus mendorong karyawan untuk mengambil cuti yang layak, menetapkan jam kerja yang fleksibel, dan memastikan bahwa karyawan memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat dan bersantai di luar pekerjaan.
  • Pelatihan untuk Manajer: Manajer harus dilatih untuk mengenali tanda-tanda stres atau kelelahan pada karyawan mereka. Mereka juga harus diberi keterampilan untuk mendukung karyawan yang membutuhkan bantuan, baik melalui diskusi terbuka atau merujuk mereka ke layanan kesehatan mental yang tersedia.

Kesimpulan

Kesehatan mental di tempat kerja bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan. Organisasi yang peduli terhadap kesehatan mental karyawan mereka cenderung memiliki tenaga kerja yang lebih produktif, kreatif, dan loyal. Oleh karena itu, penting bagi setiap perusahaan untuk mengambil langkah-langkah proaktif dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesejahteraan mental.

Dengan menyediakan dukungan yang memadai dan mempromosikan keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi, perusahaan dapat berkontribusi pada kesehatan mental karyawan yang lebih baik, yang pada akhirnya mengarah pada kesuksesan jangka panjang bagi organisasi dan individu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun