Mohon tunggu...
Safrizal Ahmad Muzaqi
Safrizal Ahmad Muzaqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Aktif Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peningkatan Proses Produksi Rambak Pisang pada UMKM Alhamdu Kebobang dengan Penyerahan Mesin Vacuum Frying Oleh Tim Pengabdian UM

12 Oktober 2024   13:43 Diperbarui: 5 November 2024   08:21 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri/Gambar 1. Serah terima alat

MALANG - 23 September 2024. Telah dilakukan program kerja pengabdian masyarakat di Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, program kerja pengabdian tersebut merupakan penerapan proses untuk menghasilkan rambak pisang dengan kualitas yang lebih higienis, menghasilkan lebih banyak produk, dan membuat waktu produksi menjadi lebih efisien. Yang mana program ini dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang (UM) yang diketuai oleh bapak Drs. Hari Putranto M.Pd dan beranggotakan bapak Dr. Pramono, S.Pd., M.Or, dan bapak Suprayitno, S.T., M.T., Ph.D, kegiatan ini ditujukan untuk UMKM produsen rambak pisang. Kegiatan ini dilakukan agar peningkatan proses produksi, kualitas, dan kuantitas produk melalui pelatihan dan pendampingan. Inovasi ini didukung oleh pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), yang memungkinkan pengembangan teknologi modern untuk mendukung produktivitas UMKM.

UMKM Alhamdu Kebobang adalah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bergerak di bidang produksi rambak pisang. Sebagai pelaku usaha rambak pisang, mereka terdapat keterbatasan pada alat produksi. UMKM Alhamdu Kebobang memiliki permintaan sebanyak 50 - 100 kg per hari, namun mereka hanya mampu menghasilkan 24 kg per hari. 

Jika saat musim liburan tiba permintaan konsumen meningkat UMKM ini harus meningkatkan produksi rambak pisang untuk memenuhi permintaan konsumen. Karena hingga saat ini UMKM Alhamdu Kebobang masih memproduksi rambak pisang secara manual dengan menggunakan penggorengan konvensional yang berskala kecil, yaitu kompor rumahan sehingga kurangnya efektivitas pada saat proses produksi rambak yang menyebabkan tidak dapat terpenuhinya permintaan konsumen.

dok. pri/Gambar 2. Sosialisasi Mesin Vacuum Frying
dok. pri/Gambar 2. Sosialisasi Mesin Vacuum Frying

Dengan adanya mesin vacuum frying, diharapkan dapat memenuhi permintaan konsumen yang terus meningkat. Unit ini memiliki kapasitas 25 kg yang tentunya dapat meningkatkan produksi serta dapat memaksimalkan proses produksi yang dilengkapi dengan sensor suhu yang bermanfaat untuk menjaga kualitas produk dan meningkatkan efisiensi produksi rambak pisang. 

dok. pri/Gambar 3. Penyerahan Panel Kontrol Box
dok. pri/Gambar 3. Penyerahan Panel Kontrol Box

 Mesin vacuum frying dirancang untuk menghasilkan rambak pisang dengan kualitas yang lebih higienis, menghasilkan lebih banyak produk, dan membuat waktu produksi menjadi lebih efisien. Mesin vacuum frying ini diharapkan dapat memenuhi tingginya permintaan konsumen terhadap UMKM Alhamdu Kebobang rambak pisang serta membantu produsen untuk terus berinovasi dan mengembangkan produk baru tidak hanya pada buah pisang tetapi juga pada buah-buahan lainnya. Ini merupakan solusi yang relevan dan bermanfaat bagi UMKM Alhamdu Kebobang.

"Dengan bantuan alat ini diharapkan usaha saya semakin maju, juga berdampak pada lingkungan sekitar bisa menambah lapangan pekerjaan." Muhamat Sodiq selaku pemilik UMKM Alhamdu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun