Mohon tunggu...
safrin salam
safrin salam Mohon Tunggu... -

saya adalah seorang perantau dari ujung timur indonesia yang senang belajar hal-hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Pemuda Cinta Perubahan

20 Januari 2014   11:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:39 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inilah sebuah pengalaman hidup yang tidak akan terlupakan selama saya di Makassar, suatu ketika saya melihat sebuah Informasi di media jejaring sosial facebook yaitu pengumuman mengenai pelatihan relawan global yang disebut dengan Global Peace Volunteer Camp 1.16 Makassar. Pengumuman tersebut menarik hati saya untuk membaca content acaranya setelah saya membaca sampai tuntas, ada hal menarik yang nantinya akan saya dapatkan di kegiatan tersebut. Para applicant yang lulus dalam seleksi Global Peace Volunteer Camp 1.16 Makassar akan mendapatkan pelatihan sebagai volunteer di salah satu pulau indah di Makassar, serta akan bergabung dengan peserta lain yang berasal dari luar jawa. Sebagai anak perantauan, yang masih kuliah di Makassar kesempatan besar untuk mengikuti seleksi yang dalam pikiran saya akan diikuti oleh seluruh pemuda di Indonesia akan menjadi sebuah momentum barometer sejauh mana kemampuan bahasa inggris dan leadership yang dimiliki sebagai pemuda masa kini. Akhirnya setelah menimbang berbagai hal saat itu juga saya mengikuti seleksi dengan mengisi form applikasi dan CV ke alamat email yang telah di post melalui website tersebut.

Setelah beberapa minggu menunggu, akhirnya hasil seleksi diumumkan dan saya lulus sebagai peserta. Dalam hati saya merasa bangga sekaligus semakin yakin akan potensi dan kemampuan bahasa inggris yang dimiliki, sempat berpikir “Kuk bisa mahasiswa perantaun seperti saya bisa lolos dan menjadi peserta satu-satunya dari Buton, Sulawesi Tenggara ”Mungkin Inilah yang disebut rezki sekaligus hasil pengabulan doa orang tua di kampung halaman yang selalu mendoakan saya agar selalu sukses. Ammin. Cerita pun berlanjut, kami dikumpulkan oleh panitia di Benteng Rotterdam, saat itu peserta yang dari luar Makassar pun hadir, menakjubkan peserta berasal dari Palembang, Bandung, Yogyakarta, Palu dan yang paling jauh diujung barat Indonesia Papua. Saat pertama kali ketemu dengan peserta dari luar makassar ada sedikit rasa segan dan jutek untuk berkenalan namun pikiran itu terpentahkan ketika peserta dari luar Makassar dengan senyuman hangatnya menyapa saya dan peserta dari Makassar. Luar biasa, dalam benak berpikir perjalanan menjadi Global Peace Volunteer Camp 1.16 Makassar ke pulau yang dijanjikan pasti akan seru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun